Peningkatan jumlah sampah rumah tangga dan keterbatasan lahan TPA di Kota Bontang mendorong solusi pengelolaan sampah berbasis masyarakaat melalui Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di setiap kelurahan. Penelitan ini mengulas dinamika pengelolaan TPS3R Olah Bebaya di Kelurahan Guntung yang berfokus pada interaksi antara kelompok pengelola dengan struktur eksternal serta peran faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan operasional pengelolaan sampah di TPS3R Olah Bebaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari data primer dan data skunder. Data primer didapatkan dari proses obervasi dan wawancara, sementara data skunder didapatkan dari sumber – sumber tertulis seperti buku, artikel jurnal, dokumen pribadi, dokumen resmi, media sosial, majalah ilmiah, koran, website, dan e-book. Pengambilan infroman dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan menentukan aktor – aktor kunci yang memiliki keterlibatan langsung terhadap pengelolaan sampah. Teori Strukturasi dari Anthony Giddens dipilih menjadi landasan analisis praktik pengelolaan sampah di TPS3R Olah Bebaya. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme pengelolaan sampah di TPS3R Olah Bebaya telah berjalan dari kegiatan pengangkutan sampah, proses pemilahan sampah hingga pengelolaan sampah organik menjadi pakan ternak dan pupuk organik. Keterlibatan kelompok didorong oleh motivasi ekonomi, kepedulian lingkungan dan dorongan sosial. Proses agensi dipengaruhi oleh intervensi eksternal dari institusi seperti kebijakan pemerintah, dukungan CSR perusahaan dan fasilitasi kelurahan, tetapi belum sepenuhnya mewujudkan sistem operasional yang optimal. Bentuk agensi terlihat dari strategi kelompok dalam merespon tantangan operasional, resistensi terhadap ketimpangan sistem serta pemaknaan yang bervariasi terhadap program oleh kelompok TPS3R Olah bebaya. Redistribusi sumber daya tidak dapat menciptakan sistem pengelolaan yang fungsional tanpa diiringi pembentukan sistem internal yang kompeten, adil dan transparan. Ketimpangan antara struktur dominan dan kapasitas kelompok menjadi kendala utama dalam menciptakan manfaat dari ekonomi sirkular. Studi ini menegaskan bahwa keberlanjutan TPS3R sangat dipengaruhi oleh pemahaman kolektif, redistribusi sumber daya yang adil, penguatan legitimasi sosial dan pembentukan sistem sosial yang reflektif.