Dendrobium menjadi salah satu anggrek dengan peminat tertinggi yang bisa dikembangkan secara sitologi. Penggunaan Ethyl Methane Sulfonate (EMS) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keragaman genetik anggrek. Tujuan penelitian ini: 1) Mendapatkan informasi genetik kromosom (jumlah, ukuran, dan bentuk) dari D. discolor dan D. lineale blue pada EMS 500 ppm dan tanpa EMS. (2) Mendapatkan pola kariotipe dan indeks asimetri kromosomal dari D. discolor dan D. Iineale blue pada EMS 500 ppm dan tanpa EMS. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, UNS pada Oktober 2024–Maret 2025. Metode yang digunakan yaitu metode pemencetan (squashing). Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan penelitian yaitu ujung akar D. discolor dan D. lineale blue dengan dua perlakuan yaitu EMS 500 ppm dan tanpa EMS dengan dua ulangan. Variabel pengamatan meliputi jumlah, ukuran, bentuk, kariotipe, dan indeks asimetri kromosomal. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa D. discolor dan D. lineale blue EMS 500 ppm dan tanpa EMS memiliki jumlah kromosom yang sama 2n=2x=38. Ukuran kromosom kedua spesies dengan EMS 500 ppm lebih kecil dibandingkan dengan tanpa EMS. Kedua spesies memiliki bentuk kromosom metasentrik dengan rumus kariotipe 2n=2x=38m. Indeks Asimetri Intrakromosom (A1) dan Interkromosom (A2) menunjukkan hasil yang kecil, artinya kedua spesies tersusun atas kromosom metasentrik dan penyimpangan ukuran yang tidak terlalu besar.

Kata Kunci: kariotipe, kromosom, metasentrik, mutagen, Orchidaceae