Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat mendong

terhadap kekuatan bending komposit bermatriks acrylonitrile butadiene styrene

(ABS) dan microcrystalline cellulose (MCC) yang diproses melalui metode

extruding dan hot press. Serat mendong dipilih sebagai penguat alami karena

sifatnya yang ramah lingkungan, melimpah, serta memiliki potensi mekanik yang

baik. Variasi fraksi volume serat mendong yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%,

30%, dan 40%. Uji kekuatan bending dilakukan menggunakan metode three point

bending sesuai standar ASTM D790, sedangkan analisis struktur morfologi

dilakukan dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penambahan serat mendong hingga fraksi volume 30%

meningkatkan kekuatan bending dan modulus elastisitas komposit, dengan nilai

tertinggi masing-masing sebesar 71,6 MPa dan 6955,6 MPa. Namun, penambahan

serat hingga 40% menyebabkan penurunan kekuatan mekanik secara signifikan.

Analisis SEM menunjukkan bahwa pada fraksi volume 30%, serat terdistribusi

merata dan terikat baik dengan matriks, sedangkan pada fraksi 40% ditemukan

banyak rongga dan lemahnya ikatan serat-matriks. Oleh karena itu, fraksi volume

30% merupakan komposisi optimal untuk meningkatkan kekuatan bending

komposit ABS/MCC dengan serat mendong.