Kualitas produk merupakan aspek penting dalam keberhasilan perusahaan, termasuk di sektor manufaktur. Solo Technopark sebagai salah satu perusahaan manufaktur, sangat memperhatikan kualitas produk untuk menghadapi perkembangan industri di masa depan. Namun, pada periode September hingga Desember 2024, salah satu produk unggulannya, yaitu Plat Rail, tercatat mengalami kecacatan produksi cukup tinggi, yaitu 95 produk dari total 320 produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) guna memantau proses produksi, serta Root Cause Analysis (RCA) untuk mengidentifikasi akar penyebab cacat produk, sehingga dapat dirancang langkah perbaikan yang efektif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi kasus dan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, check sheet, dan dokumentasi proses produksi, yang kemudian dianalisis menggunakan peta kendali, diagram Pareto, fishbone diagram, dan teknik 5 Why Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi Plat Rail berada di luar batas kendali, dengan dominasi cacat permukaan tidak rata sebesar 65,26%. RCA mengidentifikasi penyebab utama cacat berasal dari kurangnya keterampilan operator, pengaturan mesin yang tidak presisi, bahan baku yang tidak sesuai standar, dan prosedur kerja yang belum distandarisasi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar Solo Technopark meningkatkan pelatihan operator, melakukan perawatan dan kalibrasi mesin secara rutin, menegakkan standarisasi prosedur kerja, serta memanfaatkan software SPC untuk pengendalian kualitas yang lebih efektif dan efisien.