Penulis Utama : Juan Yherin Wihangga
NIM / NIP : H0221066
×

Kedelai adalah bahan pangan kaya akan protein nabati yang memiliki harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia dan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri non-pangan. Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan penduduk dan perbaikan pendapatan perkapita. Tanah Alfisol memiliki kesuburan yang rendah, sehingga pemupukan perlu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Aplikasi pupuk majemuk NPK 16-16-16 merupakan pupuk yang sering digunakan oleh petani, tetapi dosis petani kurang sesuai dengan kebutuhan tanaman yang menyebabkan proses produksi kedelai kurang efisien. Metode pemupukan yang tepat diperlukan untuk efektivitas produksi kedelai, yaitu dengan penggunaan teknologi seperti alat sensor pendeteksi hara berbasis IoT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pemupukan menggunakan alat sensor pendeteksi hara berbasis IoT terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di tanah Alfisol.

Penelitian dilaksanakan dari tanggal 16 Juni 2023 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2023 di Desa Kwangsang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan PM0 (Kontrol), PM1 (Metode Petani), PM2 (Pemupukan Berimbang, PM3 (Rekomendasi Sensor IoT). Langkah pertama dimulai dari analisis tanah awal sebelum melakukan percobaan penelitian. Parameter yang diamati pertama adalah pertumbuhan tanaman kedelai, meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan kering brangkasan, dan berat basah dan kering akar. Parameter yang diamati kedua adalah hasil tanaman kedelai, mencakup jumlah polong total, jumlah polong isi, berat polong, jumlah biji, berat biji, berat 1000 biji, dan kadar air biji. Analisis data menggunakan uji F taraf 5% untuk data normal, dilanjutkan perbandingan rata-rata antar perlakuan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemupukan berdasarkan alat sensor pendeteksi unsur hara berbasis IoT meningkatkan seluruh parameter pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dibandingan dengan metode pemupukan berdasarkan petani dan pemupukan berimbang. Rekomendasi dosis pemupukan dari pembacaan alat pada pemupukan susulan (30 HST) terbukti sesuai untuk mencukupi kebutuhan hara guna optimalisasi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.

×
Penulis Utama : Juan Yherin Wihangga
Penulis Tambahan : 1. -
NIM / NIP : H0221066
Tahun : 2025
Judul : Kajian Aplikasi Pupuk Majemuk NPK Berdasarkan Sensor Pendeteksi Unsur Hara Pada Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Tanah Alfisol
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2025
Program Studi : S-1 Ilmu Tanah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : metode pemupukan, IoT, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http://-
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Ongko Cahyono, M.Sc.
2. Prof. Dr. Ir. Suntoro, M.S.
Penguji : 1. Siti Maro’ah, S.P., M.Sc.
Catatan Umum : -
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.