×
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman leguminosa yang memiliki nilai gizi tinggi dan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Permintaan kacang hijau terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang terus berkembang. Akan tetapi, produksi nasional kacang hijau masih tergolong rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Produksi rendah karena kebutuhan unsur hara di tanah tidak terpenuhi. Pemupukan terutama fosfat dan pupuk kandang sapi menjadi salah satu solusi mengatasi masalah tersebut. Penggunaan pupuk organik dan pupuk fosfat dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang hijau melalui perbaikan kesuburan tanah dan penyediaan hara esensial. Informasi tentang hal itu masih terbatas oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan teknologi pemupukan fosfat dan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jumantono Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berlokasi di Jalan Raya Jumantono, Bakaran, Sukosari, Jumantono Karanganyar, Jawa Tengah mulai Desember 2024 sampai Februari 2025. Penelitian dengan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAKL) 2 faktor masing-masing 4 taraf, setiap satuan percobaan diulang 3 kali. Pupuk organik sebagai faktor (0, 10, 20, dan 30 t/ha) dan fosfat sebagai faktor 2 (0, 100, 200, dan 300 kg/ha). Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, jumlah polong, bobot polong segar, bobot polong kering, jumlah biji, bobot biji dan bobot 1000 biji. Data dianalisis menggunakan analisis ragam ANNOVA (Analysis of Variance) 5?ngan uji lanjut DMRT (Randomized Complete Block Design) 5% jika ada perbedaan. Hasil penelitian menjukkan pengaruh interaksi antara pupuk organik dan pupuk fosfat tidak berbeda nyata di seluruh variabel pengamatan. Pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan seluruh variabel pengamatan. Dosis pupuk organik 30 t/ha pada kacang hijau: variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, jumlah polong, bopot polong, bobot polong kering, jumlah biji, bobot biji dan bobot 1000 biji paling tinggi. Pupuk fosfat berpengaruh nyata terhadap peningkatan variabel pengamatan tinggi tanaman, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, jumlah polong, bobot polong kering. Dosis pupuk fosfat paling 300 kg/ha pada kacang hijau: variabel bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, jumlah polong, bobot polong kering paling tinggi.