Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap financial self-efficacy; 2) menganalisis financial self-efficacy terhadap kesejahteraan keuangan; serta 3) menganalisis pengaruh financial self-efficacy memediasi hubungan anatara literasi keuangan terhadap kesejahteraan keuangan pada guru SMA negeri Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 176 guru di delapan SMA Negeri di Kota Surakarta, dengan teknik non probability sampling jenis purposive sampling. Uji validitas instrumen menggunakan convergent validity dan discriminant validity yang diukur dengan menggunakan loading vactor dan average variance extracted (AVE) sedangkan discriminant validity menggunakan heterotrait-monotrait (HTMT). Uji reliabilitas instrumen menggunakan Cronbach alpha dan composite reliability. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, uji model fit, uji kolinearitas, uji signifikasi dan mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial self-efficacy dengan nilai signifikansi t-statistic (8,209) > t-table (0,479) p-value = 0,000 < 0>financial self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan keuangan dengan nilai signifikansi t-statistic (15,606) > t-table (0,680) p-value = 0,000 < 0>financial self-efficacy memediasi secara signifikan hubungan antara literasi keuangan terhadap kesejahteraan keuangan dengan nilai signifikansi t-statistic (6,298) > t-table (0,326) p-value = 0,000 < 0 name="_Hlk203238867">variabel kontrol jenis kelamin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesejahteraan keuangan melalui financial self-efficacy dengan nilai t- statistik (2,649) > (-0,361) dan p-value = 0,004 < 0> t-table (-0.030) dan p-value = 0,427 > 0,05). Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi tingkat pemahaman literasi keuangan melalui financial self-efficacy atau keyakinan diri dalam mengelola keuangan, maka akan meningkatkan kesejahteraan keuangan. Variabel kontrol jenis kelamin mampu mempengaruhi tingkat financial self-efficacy seseorang dalam mengelola keuangan untuk kesejahteraan keuangan, sedangkan latar belakang bidang studi yang berbeda tidak mempengaruhi financial self-efficacy terhadap kesejahteraan keuangan.