Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih sehingga terjadi penurunan kekebalan tubuh dari manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan sekumpulan gejala yang dapat timbul dikarenakan adanya penurunan kekebalan tubuh manusia. Kota Surakarta menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki jumlah ODHA yang cukup tinggi. Tata laksana pengobatan pada pasien HIV dilakukan dengan mengkonsumsi ARV seumur hidup. Selama pengkonsumsian ARV tersebut, terdapat beberapa efek samping toksik yang dapat ditimbulkan pada organ tubuh termasuk hati. Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa sebanyak 88% pasien yang mengkonsumsi ARV mengalami abnormalitas hati meskipun abnormalitas yang terjadi masih tergolong abnormalitas ringan. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran efek gangguan hati pada pasien HIV/AIDS yang menggunakan terapi ARV di Kota Surakarta khususnya di Rumah Sakit Dr.Moewardi.Penelitian ini menggunakan penelitian dengan pendekatan cross- sectional dengan pengambilan data berupa rekam medis Analisis dilakukan dengan instrument SPSS menggunakan analisis bivariat dengan uji chi square ordinal dengan tingkat signifikansi 5?n multivariate regresi logistik untuk mengetahui hubungan kedua variable yang kemudian data disajikan dalam bentuk deskripsi dan dipresentasikan dalam bentuk persen. Gambaran efek hepatotoksik atau gangguan hati dalam penggunaan ARV pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta diketahui pasien yang menggunakan lini pertama memiliki efek samping peningkatan nilai SGOT sejumlah 20,62%, sedangkan pasien yang menggunakan terapi lini kedua memiliki efek samping peningkatan nilai SGOT berjumlah 7,69%. Efek samping peningkatan kadar SGPT sendiri terlihat pada pasien yang mengkonsumsi lini pertama sejumlah 24,74%. Diketahui terdapat pengaruh yang signifikan pada jenis kelamin dan lini terapi dengan kadar nilai SGPT.