Krisis lingkungan global menuntut perubahan pola konsumsi masyarakat menuju perilaku yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui gambaran umum tingkat literasi lingkungan, konsumsi hijau, dan kebijakan insentif menurut persepsi masyarakat usia kerja di Kota Surakarta; 2) menganalisis pengaruh literasi lingkungan terhadap konsumsi hijau yang terdiri atas empat dimensi, yaitu nilai-nilai lingkungan, tanggung jawab lingkungan, persepsi masalah lingkungan, dan keterampilan perilaku lingkungan; serta 3) menguji efek moderasi kebijakan insentif terhadap hubungan antara literasi lingkungan dan konsumsi hijau, termasuk terhadap masing-masing dimensi dari literasi lingkungan tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian adalah masyarakat usia kerja Kota Surakarta, dan teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 400 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup dengan skala Likert 5 poin yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data dilakukan dengan regresi hierarki berganda untuk menguji pengaruh langsung dan uji interaksi untuk menguji efek moderasi kebijakan insentif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tingkat literasi lingkungan masyarakat usia kerja berada pada kategori baik dengan skor rata-rata tertinggi pada dimensi nilai-nilai lingkungan dan tanggung jawab lingkungan, sedangkan konsumsi hijau berada pada kategori sedang dan persepsi terhadap kebijakan insentif tergolong cukup positif. 2) Literasi lingkungan secara keseluruhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi hijau. Dimensi nilai-nilai lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap konsumsi hijau, disusul oleh tanggung jawab lingkungan, persepsi masalah lingkungan, dan keterampilan perilaku lingkungan. 3) Kebijakan insentif terbukti secara signifikan memoderasi pengaruh literasi lingkungan terhadap konsumsi hijau. Efek moderasi juga signifikan pada seluruh dimensi literasi lingkungan, dengan pengaruh penguatan terbesar terjadi pada interaksi kebijakan insentif dan nilai-nilai lingkungan.