PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SEJARAH BANYUMAS DENGAN PENDEKATAN MULTIMODALITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR HISTORIS SISWA SMA NEGERI DI EKS KARESIDENAN BANYUMAS
Penulis Utama
:
Suci Rahayu
NIM / NIP
:
T872008004
×<p class="MsoNormal" xss="removed">Suci Rahayu. 2025. Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Banyumas Dengan Pendekatan Multimodalitas Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Historis Siswa SMA Negeri di Eks Karesedinan Banyumas. Disertasi. Promotor : Prof.Dr.Sariyatun.,M.Pd.,M.Hum Kopromotor I : Prof. Dr. Leo Agung S.,M.Pd, Kopromotor II Dr. Deny Tri Ardianto, S.Sn., Dipl.Art. Program Studi Doktor Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.</p><p class="MsoNormal" xss="removed">ABSTRAK</p><p class="MsoNormal" xss="removed">Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk bahan ajar sejarah yang selama ini digunakan guru di SMA Negeri Eks Karesidenan Banyumas. 2) Mengembangkan bahan ajar digital sejarah Banyumas dengan pendekatan multimodalitas untuk meningkatkan berpikir historis siswa SMA. 3) Mengetahui keefektifan bahan ajar digital sejarah Banyumas dengan pendekatan multimodalitas untuk meningkatkan kemampuan berpikir historis siswa SMA Negeri Eks Karesidenan Banyumas.</p><p class="MsoNormal" xss="removed">Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan mengadopsi model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Tahap analisis dilakukan melalui observasi, analisis dokumen, wawancara dan penyebaran angket. Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar digital sejarah lokal Banyumas yang memadukan teks, gambar, video, dan interaktivitas sebagai bentuk penerapan multimodalitas. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan pendekatan stratified random sampling, yaitu pemilihan sampel secara acak dengan mempertimbangkan variasi geografis dan kesiapan sekolah dalam implementasi pembelajaran digital. Tiga kabupaten dipilih sebagai lokasi penelitian, yaitu Kabupaten Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dari masing- masing kabupaten, dipilih satu SMA berdasarkan strata wilayah, seperti pusat kota, pinggiran, hingga semi-perkotaan, sehingga total terdapat 5 sekolah dengan jumlah keseluruhan sampel 150 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, analisis dokumen, angket, dan tes kemampuan berpikir historis. Uji keefektifan dilakukan menggunakan desain quasi- eksperimen dengan pretest-posttest pada kelompok eksperimen dan kontrol. Data dianalisis menggunakan Independent Sample t-test.</p><p class="MsoNormal" xss="removed">Temuan penelitian 1) bahan ajar sejarah yang digunakan di SMA wilayah Banyumas masih didominasi oleh narasi sejarah nasional yang bersifat umum, berorientasi pada peristiwa- peristiwa besar tingkat pusat, dan kurang merepresentasikan sejarah lokal. Buku teks resmi dari pemerintah belum memberikan ruang yang cukup bagi sejarah komunitas lokal seperti Banyumas. Hal ini berdampak pada minimnya keterlibatan emosional siswa terhadap materi dan kurang berkembangnya kemampuan berpikir historis dan reflektif siswa dalam konteks lokal. 2) bahan ajar digital sejarah Banyumas berhasil dikembangkan dengan pendekatan multimodalitas melalui model ADDIE, dan memperoleh penilaian kelayakan dari ahli sebesar 88,5% (kategori sangat layak). 3) bahan ajar digital sejarah Banyumas dengan pendekatan multimodalitas terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir historis siswa SMA Banyumas. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji independent sample t-test pada skor posttest yang menunjukkan nilai t = 6,004 dan sig. (2-tailed) = 0,000 (p < 0><p class="MsoNormal" xss="removed">Kata kunci : bahan ajar digital, sejarah lokal, berpikir historis, multimodalitas, SMA.</p><p class="MsoNormal" xss="removed"><br></p><p class="MsoNormal" xss="removed"><br></p><p class="MsoNormal" xss="removed">Suci Rahayu. 2025. The Development of Banyumas Local History Digital Teaching Materials Using a Multimodal Approach to Enhance Historical Thinking Skills of Senior High School Students in the Former Banyumas Residency. Dissertation. Promoter: Prof. Dr. Sariyatun, M.Pd., M.Hum; Co-promoter I: Prof. Dr. Leo Agung S., M.Pd; Co-promoter II: Dr. Deny Tri Ardianto, S.Sn., Dipl.Art. Doctoral Program in History Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret Surakarta.</p><p class="MsoNormal" xss="removed">ABSTRACT</p><p class="MsoNormal" xss="removed">This study aims to: (1) describe the types of history teaching materials currently used by teachers in public senior high schools within the former Banyumas Residency area. 2) develop a digital history teaching material on Banyumas history using a multimodal approach to enhance students’ historical thinking skills. 3) determine the effectiveness of the Banyumas digital history teaching material, developed through a multimodal approach, in improving the historical thinking skills of public senior high school students in the former Banyumas Residency.</p><p class="MsoNormal" xss="removed">The research employed a Research and Development (R&D) methodology, adopting the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The analysis phase involved classroom observations, document analysis, interviews, and questionnaires. The product developed was a digital local history module integrating text, visuals, audio, video, and interactive components, representing a multimodal instructional design. Sample selection employed a stratified random sampling technique, considering geographical diversity and schools' readiness for digital learning. Three regencies Banyumas, Purbalingga, and Cilacap were randomly selected. From each regency, one school was chosen based on regional strata (urban, semi-urban, and peripheral), resulting in five schools and a total sample of 150 students. Data collection involved observation, interviews, document analysis, questionnaires, and historical thinking skill tests. The product's effectiveness was assessed through a quasi-experimental pretest-posttest control group design, and data were analyzed using the Independent Samples T- Tes.</p><p class="MsoNormal" xss="removed">The results of the study showed that: (1) the history teaching materials currently used in schools within the Banyumas area remain dominated by general national narratives, primarily centered on macro-historical events, with insufficient representation of local history content. Government-issued textbooks provide limited space for the inclusion of community-based histories such as that of Banyumas, resulting in low student engagement and underdeveloped local contextual historical thinking skills. (2) the digital Banyumas history module developed using a multimodal approach was validated by experts and achieved a feasibility score of 88.5%, indicating a very high level of appropriateness. (3) the multimodal-based digital teaching material proved to be significantly effective in improving students’ historical thinking skills. Results of the Independent Samples T-Test showed t = 6.004 and p = 0.000 (p < 0><p class="MsoNormal" xss="removed">Keywords: digital teaching materials, local history, historical thinking, multimodality, senior high school.</p><div><br></div>
×
Penulis Utama
:
Suci Rahayu
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
T872008004
Tahun
:
2025
Judul
:
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SEJARAH BANYUMAS DENGAN PENDEKATAN MULTIMODALITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR HISTORIS SISWA SMA NEGERI DI EKS KARESIDENAN BANYUMAS
Edisi
:
Imprint
:
SURAKARTA - Fak. KIP - 2025
Program Studi
:
S-3 Pendidikan Sejarah
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Kata kunci : bahan ajar digital, sejarah lokal, berpikir historis, multimodalitas, SMA.