Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Aktivitas Operasional, Pertumbuhan Penjualan, Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Financial Distress di Indonesia. Adapun objek yang diteliti adalah perusahaan sektor Properti & Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2020 sampai dengan 2024. Populasi yang digunakan terdiri dari 310 data yang diambil dari laporan keuangan. Penelitian ini mengukur Financial Distress menggunakan Interest Coverage Ratio (ICR) selama dua tahun secara berturut-turut. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi logistik dengan menggunakan alat statistik berupa SPSS versi 27. Penelitian ini memberikan hasil bahwa Aktivitas Operasional dan Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Financial Distress; Leverage berpengaruh positif terhadap Financial Distress; sementara Pertumbuhan Penjualan dan Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress.