Kekerasan merupakan tindakan yang menyakiti, merugikan, atau menyebabkan penderitaan baik secara fisik, seksual, maupun psikologis terhadap individu lain. Di Indonesia, kasus kekerasan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data UPTD PPA Kota Tangerang, pada periode tahun 2022–2023 tercatat sebanyak 953 kasus pengaduan kekerasan dan bentuk pengaduan lainnya. Tingginya angka tersebut menandakan urgensi penyediaan fasilitas rehabilitasi dan perlindungan yang memadai, khususnya bagi perempuan dan anak sebagai kelompok paling rentan. Oleh karena itu, perancangan pusat rehabilitasi dan perlindungan perempuan dan anak dengan pendekatan healing environment diusulkan sebagai solusi yang tidak hanya menyediakan perlindungan fisik, tetapi juga mendukung pemulihan psikologis secara holistik. Pendekatan ini diterapkan melalui tiga aspek utama, yaitu aspek alam, aspek indera, dan aspek psikologis, yang bertujuan menciptakan lingkungan penyembuhan yang efektif dan berkelanjutan. Diharapkan, perancangan ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan fasilitas sejenis di masa mendatang serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup para korban kekerasan.

Kata kunci : Kekerasan. Perempuan, Anak, Penyembuhan, Healing Environment, Desain Interior, Rehabilitasi.