Penulis Utama : Yasinta Mutiara
NIM / NIP : H0721170
×

Jambu air merupakan komoditas hortikultura yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Produksi jambu air di Indonesia terus meningkat setiap tahun yang mencerminkan prospek ekonomi tinggi sehingga mendorong masyarakat untuk membudidayakan. Peningkatan minat masyarakat dalam membudidayakan jambu air berakibat pada peningkatan permintaan terhadap bahan tanam. Pengadaan bahan tanam jambu air secara konvensional membutuhkan waktu relatif lama dan harga relatif mahal. Jambu air dapat diperbanyak secara generatif dan vegetatif. Stek menjadi alternatif dalam perbanyakan jambu air karena lebih praktis dan murah. Stek konvensional menggunakan tanah membutuhkan perawatan lebih intensif dan kondisi tanah yang sesuai dengan pertumbuhan. Stek pucuk dengan teknik rakit apung dapat menjadi pilihan untuk menyiapkan bahan tanam. Kelemahan teknik tersebut adalah kekurangan oksigen terlarut sehingga mengganggu pembentukan dan pertumbuhan akar. Oleh karena itu, diperlukan aerator untuk menghasilkan gelembung udara yang secara efektif dapat meningkatkan sirkulasi udara atau oksigenasi di daerah perakaran. Selain itu diperlukan penambahan vitamin B1 untuk mempercepat pertumbuhan akar dan meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan. Tahap lanjutan berupa aklimatisasi diperlukan agar tanaman mampu beradaptasi dari media air ke media padat sebelum ditanam di lapangan. Tujuan percobaan untuk mengkaji pertumbuhan stek pucuk jambu air menggunakan rakit apung dengan penambahan aerasi dan vitamin B1. Penelitian melalui percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2024 – Februari 2025 pada suatu lahan di Desa Karangasem, Kleco, Laweyan, Surakarta. Lahan percobaan berada di koordinat 7˚33’21.5”LS dan 110˚46’54.5”BT dengan ketinggian sekitar 92 meter dari permukaan laut (mdpl). Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu durasi aerasi yang terdiri dari 3 taraf (A1 = durasi aerasi 8 jam/hari, A2 = durasi aerasi 16 jam/hari, A3 = durasi aerasi 24 jam/hari) dan faktor kedua yaitu vitamin B1 yang terdiri dari 2 taraf (V0 = tanpa vitamin B1, V1 = pemberian vitamin B1). Parameter yang diamati pada tahap rakit apung yaitu waktu muncul kalus, waktu muncul akar, jumlah akar, panjang akar, dan persentase stek berakar. Parameter yang diamati pada tahap aklimatisasi yaitu tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, dan persentase keberhasilan aklimatisasi. Hasil percobaan teknik rakit apung pada stek pucuk jambu air menunjukkan bahwa peran durasi aerasi dan vitamin B1 terhadap waktu muncul kalus, waktu muncul akar, dan persentase stek berakar tidak nyata. Pertumbuhan akar stek pucuk jambu air pada media air dengan durasi aerasi dan vitamin B1 mencapai sekitar 33 hingga 52%. Vitamin B1 (thiamin) tidak secara langsung memicu pembentukan akar, tetapi berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat dan membantu tanaman mengatasi stres. Pada fase awal pembentukan akar, kebutuhan oksigen masih rendah sehingga durasi aerasi belum memberikan pengaruh. Jumlah akar dipengaruhi oleh interaksi durasi aerasi dan vitamin B1. Interaksi durasi aerasi 16 jam/hari dengan pemberian vitamin B1 menghasilkan jumlah akar tertinggi. Parameter panjang akar dipengaruhi oleh durasi aerasi. Perlakuan aerasi 24 jam/hari menghasilkan panjang akar tertinggi. Pada tahap aklimatisasi tinggi tanaman, jumlah tunas dan jumlah daun awal berkorelasi terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas dan jumlah daun akhir. Persentase keberhasilan aklimatisasi yaitu sebesar 32%.

×
Penulis Utama : Yasinta Mutiara
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0721170
Tahun : 2025
Judul : Durasi Aerasi dan Vitamin B1 pada Pertumbuhan Stek Pucuk Jambu Air Teknik Rakit Apung
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2025
Program Studi : S-1 Agroteknologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Aerator, Myrtaceae, Pertumbuhan akar, Thiamin, Perbanyakan vegetatif
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. MTh Sri Budiastuti, M.Si.
2. Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P.
Penguji : 1. Dr. Ir. Endang Setia Muliawati, M.Si.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.