Optimasi Penggunaan Alat Berat Dengan BIM Pada Pekerjaan Tanah Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya
Penulis Utama
:
Muh. Asnan Mursyidan
NIM / NIP
:
I0121098
×<p class="BodyText1" xss=removed><span lang="id">Pekerjaan tanah dalam proyek konstruksi

menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal akurasi perhitungan volume

dan efisiensi penggunaan alat berat. Metode konvensional sering mengalami

keterbatasan saat diterapkan pada medan dengan kontur bervariasi, sehingga

menghasilkan akurasi perhitungan volume yang rendah. Penggunaan <i>Building

Information Modeling</i> (BIM) sebagai pendekatan digital dinilai mampu

meningkatkan akurasi dalam pemodelan dan penghitungan <i>Quantity Take Off</i>

(QTO). Selain itu, penerapan pemrograman linear menggunakan metode simpleks dua

fase berpotensi mengoptimalkan jumlah dan biaya penggunaan alat berat.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil perhitungan volume antara

metode konvensional dan metode BIM, serta mengetahui optimalisasi biaya alat

berat melalui pendekatan optimasi matematika.<o></o></span></p><p class="BodyText1" xss=removed><span lang="SV">Penelitian ini menggunakan data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi penggunaan alat berat di

lapangan, sementara data sekunder bersumber dari dokumen teknis yang disediakan

oleh pihak kontraktor. Proses analisis diawali dengan perhitungan volume

pekerjaan tanah menggunakan metode konvensional dan BIM. Selanjutnya, dilakukan

perbandingan volume antara kedua metode tersebut untuk mengidentifikasi

perbedaan kuantitatif secara sistematis. Volume yang dinilai paling relevan

kemudian diintegrasikan dengan model optimasi menggunakan metode simpleks dua

fase. Model ini dibentuk melalui formulasi matematis dengan penyusunan fungsi

tujuan, fungsi pembatas, serta proses iteratif untuk menemukan solusi optimum.<o></o></span></p><p>







</p><p class="BodyText1" xss=removed><span lang="SV">Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan volume

antara metode konvensional dan BIM cukup signifikan. Pada pekerjaan galian

untuk dibuang (<i>waste</i>), terdapat selisih volume sebesar 5%, sementara

pada pekerjaan timbunan material FDGM dan CBM selisihnya mencapai 1%. Volume

yang diintegrasikan dengan model optimasi merupakan hasil volume BIM dengan

interval penampang 5 meter, yang terbukti lebih presisi pada medan dengan

kontur bervariasi. Penerapan metode simpleks dua fase menunjukkan peningkatan

efisiensi biaya sebesar 58,31% untuk pekerjaan galian untuk dibuang (<i>waste</i>)

dan 55,01% untuk timbunan FDGM dan CBM. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi

BIM dan optimasi matematika mampu meningkatkan akurasi perhitungan volume

sekaligus efisiensi biaya dalam pekerjaan tanah secara signifikan.<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Muh. Asnan Mursyidan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0121098
Tahun
:
2025
Judul
:
Optimasi Penggunaan Alat Berat Dengan BIM Pada Pekerjaan Tanah Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Teknik - 2025
Program Studi
:
S-1 Teknik Sipil
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Quantity Take Off , Building Information Modelling , Metode Simpleks, Efisiensi Biaya.