Penelitian ini menyelidiki hubungan antara pelatihan, pengembangan karier, dan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan di Universitas Wilayah Saba di Yaman. Penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh universitas negeri di Yaman, seperti pelatihan yang tidak memadai, peluang pengembangan karier yang terbatas, dan rendahnya kepuasan kerja karyawan, yang semuanya berkontribusi pada hasil kinerja yang buruk. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pelatihan yang terarah dan pengembangan karier yang terencana, bersama dengan peningkatan kepuasan kerja, dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam lingkungan pendidikan tinggi yang rentan. Dengan menggunakan metodologi kuantitatif, sampel dalam penelitian ini terdiri dari 210 karyawan dari berbagai fakultas yang bekerja di Universitas Saba Region. Proses pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, dan penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan korelasi peringkat Spearman dengan memanfaatkan JASP untuk analisis data. Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara pelatihan, pengembangan karier, dan kepuasan kerja. Berdasarkan temuan tersebut, peningkatan program pelatihan, investasi dalam jalur pengembangan karier, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung dapat secara signifikan meningkatkan kinerja karyawan dan ketahanan institusi. Disarankan agar pihak administrasi universitas dan pembuat kebijakan mendorong pengembangan profesional berkelanjutan, menetapkan mekanisme promosi yang jelas, dan menerapkan metode untuk meningkatkan kepuasan kerja. Langkah-langkah ini dapat membantu mengatasi masalah SDM yang sudah lama ada dan berkontribusi pada pemulihan sektor pendidikan tinggi Yaman di lingkungan yang rawan krisis.