Ketersediaan unsur hara mineral pada hutan rakyat karst secara spesifik diperankan oleh vegetasi melalui seberapa banyak hara yang disumbangkan oleh serasah tegakan melalui proses dekomposisi. Laju dekomposisi serasah dapat diamati melalui perubahan fisik dan penurunan berat serasah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju dekomposisi serasah pada beberapa pola pengelolaan lahan hutan masyarakat di Pracimantoro. Masyarakat di Pracimantoro memanfaatkan dan mengelola lahan dengan membangun hutan masyarakat sebagai optimalisasi lahan di kawasan karst. Pengumpulan data menggunakan metode litter bag dengan membuat petak contoh seluas 0,04 ha secara purposive sampling dan diletakkan secara diagonal. Laju dekomposisi digambarkan dengan nilai konstanta (k). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan rakyat karst di Pracimantoro didominasi oleh tegakan Mahoni (Swietenia sp.), Akasia (Acacia auriculiformis), dan Jati (Tectona grandis). Dekomposisi serasah daun selama dua bulan mengalami penurunan berat serasah sebesar 33,05%. Input hara nutrisi pada hutan rakyat akan dikembalikan oleh serasah dalam kurun waktu 1,75 - 3,29 tahun. Kondisi lingkungan yang sesuai secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laju dekomposisi serasah.