Muhammad Rizky Ardi Nugraha. K1321056. Pembimbing I: Prof. Dr. Mardiyana, M.Si. PERSEPSI GURU MATEMATIKA TERHADAP IMPLEMENTASI ASESMEN FORMATIF BERBASIS KURIKULUM MERDEKA DI SMP NEGERI 14 SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2025.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi guru Matematika terhadap implementasi asesmen formatif dalam Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 14 Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, serta analisis dokumen. Sumber data dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru matematika di SMP Negeri 14 Surakarta yang mengajar di kelas VII, VIII, dan IX. Pendekatan ini berdasarkan pertimbangan agar dapat memastikan bahwa seluruh perspektif guru dapat terdokumentasi secara menyeluruh, sehingga analisis akan lebih mendalam dan akurat. Fokus penelitian diarahkan pada tiga dimensi utama persepsi guru, yaitu pemahaman konseptual (kognitif), sikap dan penilaian terhadap pelaksanaan asesmen (afektif), serta tindakan nyata dalam menerapkannya di kelas (konatif), disertai dengan identifikasi faktor eksternal yang turut memengaruhi, seperti kebijakan sekolah dan dukungan pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi yang umumnya positif terhadap asesmen formatif, ditunjukkan dari pemahaman terhadap fungsi asesmen sebagai alat pemantau proses belajar, sikap terbuka terhadap inovasi, serta keberagaman strategi pelaksanaan di kelas. Guru menggunakan beragam teknik seperti kuis, observasi, penugasan individu atau kelompok, hingga proyek. Kendati demikian, pelaksanaan asesmen masih dihadapkan pada kendala waktu, kesiapan siswa, dan keterbatasan fasilitas. Dalam mengatasinya, guru menunjukkan strategi adaptif, baik melalui kerja sama antarguru, pemanfaatan jam alternatif, maupun fleksibilitas dalam desain asesmen. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa keberhasilan implementasi asesmen formatif tidak hanya dipengaruhi oleh aspek kebijakan, tetapi juga bergantung pada persepsi guru dan respons mereka dalam menghadapi tantangan di lapangan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan strategi pelatihan guru serta perumusan kebijakan asesmen yang mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka.