Kemandirian kelompok tani merupakan suatu perwujudan kemampuan yang mereka miliki untuk memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya dan lingkungan sekitar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis penguatan yang dilakukan menuju kemandirian oleh Kelompok Tani Setyo Maju Dua Desa Gawang Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. (2) Menganalisis elemen kemandirian yang dimiliki oleh Kelompok Tani Setyo Maju Dua Desa Gawang Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode campuran konkuren (concurren mixed method) dengan pendekatan secara deskriptif kuantiatif menggunakan sensus. Penelitian ini dilakukan di Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles and Huberman dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penguatan kemandirian seluruhnya telah dilakukan oleh Kelompok Tani Setyo Maju Dua. Kemandirian secara material oleh Kelompok Tani Setyo Maju Dua tergolong mandiri dalam memanfaatkan secara optimal potensi kakao yang ada hingga melakukan pemasaran dengan persentase. Kemandirian secara intelektual oleh Kelompok Tani Setyo Maju Dua tergolong mandiri dalam penyampaikan pendapat dan permasalahan juga dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Kemandirian secara pembinaan tergolong mandiri dalam mengakses, memahami, dan mengaplikasikan informasi dan inovasi. Kemandirian secara interdepensi tergolong sangat mandiri dalam melakukan komunikasi antar petani dan antar kelompok.