Salah satu keterampilan abad ke-21 adalah berpikir kritis. Berpikir kritis sangat penting bagi peserta didik untuk dikuasai agar dapat menghadapi tantangan masa depan dalam menanggapi isu-isu global yang semakin kompleks. Keterampilan berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan memilih media pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan media Educaplay dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas V SDN Kemasan 1 Surakarta pada tahun ajaran 2024/2025, serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas V SDN Kemasan 1 Surakarta pada tahun ajaran 2024/2025. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas berdasarkan prosedur Kemmis dan McTaggart dengan dua siklus. Subjek penelitian terdiri dari 28 peserta didik, terdiri dari 18 peserta didik laki-laki dan 10 peserta didik perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan tes. Penelitian ini menggunakan analisis data interaktif oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, pengurangan data, penyajian data, dan verifikasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Indikator pencapaian penelitian mencapai 80% terkait dengan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas V di SDN Kemasan 1 Surakarta. Keterampilan berpikir kritis menunjukkan peningkatan pada setiap siklus, dengan rata-rata pada siklus pra-siklus sebesar 35,71%. Pada siklus pertama menunjukkan hasil 62,50%, dan siklus kedua menunjukkan hasil 82,14%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Educaplay dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam Pendidikan Pancasila.