Yusuf Darnawan, G0021235, 2025, Pemetaan dan Tren Torsi Ovarium Analisis Bibliometrik dan Reviw. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Torsi ovarium adalah kondisi ginekologis akut yang ditandai dengan rotasi ovarium pada pedikelnya, menyebabkan gangguan aliran darah yang dapat berujung pada iskemia hingga nekrosis jaringan. Dalam beberapa dekade terakhir, terdapat peningkatan minat terhadap torsi ovarium dalam dunia akademik, namun penyebaran dan fokus kajiannya belum dipetakan secara sistematis Metode: Penelitian ini merupakan studi tinjauan literatur dengan pendekatan bibliometrik. Data dikumpulkan dari basis data Scopus menggunakan kata kunci "ovarian torsion" OR "adnexal torsion" yang dibatasi hingga tahun 2025, berbahasa Inggris, dan telah melalui tahap publikasi akhir. Visualisasi data dilakukan menggunakan perangkat lunak VOSviewer. Hasil: Sebanyak 1894 dokumen yang relevan berhasil diidentifikasi. Tren publikasi menunjukkan peningkatan signifikan sejak tahun 2010, dengan puncaknya pada 2022 dengan 71 publikasi. Journal of Pediatric Surgery menjadi jurnal dengan jumlah publikasi terbanyak, diikuti oleh Journal of Minimally Invasive Gynecology. Penulis paling produktif adalah Roy Mashiach dengan 13 publikasi, dan institusi dengan kontribusi tertinggi adalah Tel Aviv University. Amerika Serikat mendominasi dalam jumlah publikasi global dengan 733 artikel. Kata kunci yang paling sering muncul adalah ovarian torsion, adnexal torsion, laparoscopy, dan ultrasound, yang menunjukkan fokus penelitian pada diagnosis dan penanganan minimal invasif Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan literatur yang signifikan mengenai torsi ovarium dalam dekade terakhir. Analisis bibliometrik ini memberikan wawasan penting mengenai aktor utama dan tema dominan dalam studi torsi ovarium.