Aktivitas kesantrian yang dijalani santriwati setiap hari dirancang sebagai ruang pembelajaran agama sekaligus pengembangan karakter dan keterampilan. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila aktivitas dijalani sebagai pengalaman yang optimal. Flow, sebagaimana dikemukakan oleh Csikszentmihalyi, merupakan pengalaman optimal ketika individu sepenuhnya tenggelam dalam aktivitas dengan rasa kenikmatan dan dorongan motivasi internal. Penelitian kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan pengalaman flow santriwati dalam berbagai aktivitas kesantrian. Subjek penelitian adalah 5 santriwati kelas XI SMAIT Ibnu Abbas Klaten yang dipilih menggunakan teknik snowball sampling dengan kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara semi terstruktur, observasi, serta dokumentasi, berdasarkan aspek-aspek flow menurut Bakker (2008) yang mengadaptasi teori Csikszentmihalyi (1990), yaitu intirinsic motivation, deep sense of enjoyment, dan absorption. Aktivitas kesantrian yang diteliti adalah kajian islam, kajian tafsir, hafalan Al-Qur’an, organisasi, dan muhadharah. Analisis data dilakukan secara deduktif dengan mengikuti model Miles dan Huberman yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan adanya dorongan internal yang digerakkan oleh keinginan diri untuk eksplorasi pengalaman dan dorongan eksternal untuk memenuhi harapan sosial yang cenderung menimbulkan tekanan dan mengarahkan flow yang tidak konsisten. Kenikmatan dan penyerapan mendalam tidak selalu hadir dalam seluruh aktivitas. Menjadi kepentingan untuk merekonstruksi motivasi dasar santriwati bersumber dari makna dan kebutuhan pribadi bukan semata tuntutan atau harapan sosial. Dengan demikian dapat mendorong flow yang berkelanjutan dalam keterlibatan santriwati pada aktivitas kesantrian.