Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama penggemukan terhadap kualitas karkas peranakan domba ekor gemuk. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Desember 2024 dilaksanakan di Laboratorium Jatikuwung Eksperimental Farm Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menggunakan peranakan Domba Ekor Gemuk jantan dengan umur 10-11 bulan dan rata-rata bobot 24,21±3 kg sebanyak 15 ekor. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan P1 = 60 hari, P2 = 80 hari, dan P3 = 100 hari. Data dianalisis menggunakan analisis variansi dilanjutkan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat perbedaan antar perlakuan. Peubah yang diamati adalah bobot karkas, persentase karkas, persentase daging, fleshing index, yield grade. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa bobot karkas dan persentase karkas berbeda tidak nyata (P>0,05). Rataan bobot karkas P1, P2, dan P3 masing masing adalah 15,93±1,08, 16,23±2,70, 18,72±0,25 kg, sedangkan untuk persentase karkas memiliki rata-rata 47,00±2,10, 49,73±1,28, 51,39±1,81%. Persentase daging dan fleshing index P2 dan P3 lebih tinggi (P<0>P1, P2, P3 berturut-turut 51,63±1,49, 58,76±1,41, dan 59,09±0,61%. Fleshing index P1, P2, P3 berturut-turut 0,21±0,01, 0,24±0,04, 0,30±0,01 kg/cm. Yield grade P2 dan P3 lebih tinggi (P<0> yield grade P1, P2, P3 berturut-turut 3,37±1,04, 1,69±0,59, 1,48±0,48. Kesimpulan dari penelitian ini lama penggemukan selama 80 dan 100 hari keduanya memberikan hasil yang sama terhadap persentase daging, fleshing index dan yield grade serta keduanya memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan penggemukan selama 60 hari. Pada bobot karkas dan persentase karkas penggemukan selama 60, 80, dan 100 hari memberikan hasil yang sama.