Penelitian ini membahas sejarah praktik penambangan mangan di wilayah Kulon Progo pada masa kolonial Hindia Belanda, antara tahun 1893 hingga 1942. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, Alasan apa yang mendasari pengembangan Tambang Mangan di Kulon Progo. Kedua, Kendala apa yang dihadapi dari praktik tambang di wilayah Vorstenlanden. Ketiga, Apa dampak dari adanya konsesi tambang mangan di Kulon Progo. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan historiografi. Sumber data diperoleh melalui studi arsip, dokumen sezaman, literatur pendukung, dan sumber sekunder. Sumber-sumber tersebut di antaranya arsip foto, berbagai laporan aktifitas penambangan, surat kabar sezaman, majalah sezaman, jurnal, buku, dan tugas akhir yang relevan. Sumber-sumber yang telah terkumpul tersebut selanjutnya diverfikasi dan dianalisis agar menghasilkan fakta-fakta historis dan disusun dalam sebuah historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hak konsesi tambang kepada pengusaha asing, seperti H.W. van Dalfsen dan AIMEM, mencerminkan penetrasi ekonomi kolonial di wilayah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta. Meskipun memberikan pemasukan bagi kasultanan, aktivitas tambang menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan terhadap masyarakat Kulon Progo, seperti perubahan struktur pekerjaan, munculnya industri pendukung, dan transformasi dalam tata kelola tanah dan wilayah. Penelitian ini menunjukkan bahwa praktik konsesi tambang merupakan bagian dari dinamika kekuasaan kolonial dan lokal di wilayah Vorstenlanden. Kesimpulan dari penelitian ini ialah membuktikan bahwa pengembangan tambang mangan di Kulon Progo didasarkan atas faktor alam yang menghadirkan manfaat lebih, dari adanya peristiwa geologis. Serta meninjau bagaimana praktik penambangan ini berlangsung di wilayah kerajaan Jawa. Selain itu dampak dari adanya tambang mangan tentunya memberikan dampak sosial maupun ekonomi bagi wilayah yang terdampak terutama Kabupaten Kulon Progo.