Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas utama dalam sektor pertanian yang memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan nasional sehingga keputusan terkait dengan penjualan hasil panen padi adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola penjualan hasil panen petani padi serta mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani terhadap penjualan hasil panen petani padi di Kecamatan Polokarto. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive yaitu Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Metode pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling dengan penarikan responden menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji multikolinearitas, dan uji regresi logistik biner. Variabel dependen berupa pola penjualan usahatani padi. Variabel independen terdiri dari umur, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan keluarga, produksi, harga, luas lahan, dan sumber modal usahatani. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan empat variabel yang berpengaruh signifikan yaitu variabel pengalaman usahatani, produksi, harga jual, dan luas lahan.Variabel pengalaman usahatani dan luas lahan berpengaruh positif sedangkan variabel harga jual dan produksi berpengaruh negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani padi di Kecamatan Polokarto melakukan penjualan hasil panen secara langsung dengan sistem tebasan dan non-tebasan dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) sedangkan petani yang melakukan tunda jual menjual hasil panen dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan saran yang dapat diberikan adalah (1) Petani yang melakukan penjualan hasil panen dengan sistem langsung jual disarankan untuk terlebih dahulu membandinkan harga yang ditawarkan oleh beberapa tengkulak atau penebas agar memperoleh harga jual yang paling menguntungkan. (2) Petani lebih aktif memantau pergerakan harga gabah di pasar, baik melalui kelompok tani, Balai Penyuluh Pertanian, maupun media informasi pertanian lainnya.