Penulis Utama : Muhamad Wisnugroho
NIM / NIP : S940908108
× ABSTRAK Dalam pengelolaan gedung rumah sakit milik pemerintah, walaupun bertujuan sosial, harus tetap diupayakan bernilai ekonomis. Hal ini dapat dicapai jika pengelolaannya efisien. Salah satu hal yang berpengaruh adalah faktor tata letak ruang. Pada penelitian ini dikaji pengaruh faktor tata letak ruang terhadap biaya-biaya yang timbul untuk operasional dan pemeliharaan gedung rumah sakit selama siklus hidup ekonomis. Kemudian dikaji juga sistem pengambilan keputusan pemilihan beberapa skenario tata letak ruang baru untuk merehab tata letak ruang eksisting. Penelitian dilakukan pada Unit Rawat Jalan (Poliklinik) dan Unit Rawat Inap Gedung RSUD Bendan Kota Pekalongan. Penekanan pengkajian pada aspek fungsional tata letak ruang. Metode analisa kualitatif digunakan untuk mengetahui kesesuaian kondisi tata letak ruang dengan persyaratan ruang dan kebutuhan pemakai. Dilanjutkan pengkajian aspek ekonomi disain, untuk membandingkan beberapa besaran dalam tata letak ruang dengan standart, sehingga dapat diketahui keefektifan tata letak ruang tersebut. Selanjutnya dibuat beberapa skenario tata letak ruang baru, yang dibedakan dalam 3 tingkatan menurut tingkat kompleksitas pekerjaan. Masing-masing dikaji kelayakan ekonomisnya, dengan cara menghitung biaya siklus hidup ekonomis gedung. Untuk memilih salah satu skenario tersebut, digunakan sistem pengambilan keputusan dengan metode analisa ekonomi teknik, dengan cara menghitung: net present value, benefit cost ratio dan payback period. Hasil penelitian menunjukkan tata letak ruang pada Unit Rawat Jalan efisiensi ruangnya memenuhi standart yaitu 63,74% (standart: 55% s/d 65%), tetapi kurang memenuhi persyaratan kemudahan pencapaian, sehingga pada skenario tata letak ruang baru sebagian ruang-ruang di unit ini dipindahkan ke depan. Pada Unit Rawat Inap, efisiensi ruangnya kurang dari standar yaitu 42% s/d 49%, dan ruang-ruang Penunjang seperti: Nurse Station jumlahnya kurang, ruang Linen dan ruang Alat belum ada. Untuk menaikkan efisiensi ruang, diusulkan memanfaatkan sebagian area sirkulasi untuk Ruang Tunggu, dan menambahkan ruang-ruang Penunjang yang belum ada. Dari perhitungan analisa ekonomi teknik diketahui Skenario I yang paling ekonomis, disusul Skenario II dengan selisih hasil perhitungan sedikit. Tetapi dengan pertimbangan pada Skenario II fasilitas keamanan untuk situasi darurat sudah diberikan, maka sebagai hasil dari penelitian ini direkomendasikan Skenario II untuk merehab tata letak ruang eksisting. Kata kunci: tata letak ruang; rehabilitasi; biaya siklus hidup ekonomis bangunan; sistem pengambilan keputusan; kelayakan ekonomis. ABSTRACT In government property hospital building management, although aim social, must be strived for economical valuable. This matter reachable if the management is efficient. One of the influential matters is rooms layout factor. In the research is studied rooms layout factor influence towards the costs for hospital building operational and maintenance during economical life cycle. Then studied also election decision-making system several new scenarios to rehabilitate existing room layout. The research is done in Outpatient Unit (polyclinic) and Patient Care Unit at Bendan Regency General Hospital Building in Pekalongan. The study emphasize to room layout functional aspect. Qualitative analysis method is used to know suitable condition of rooms layout with room requirements and user need. Then studied economical designs aspect, to compare several dimensions in rooms layout with standard, so that knowable room layout effectiveness. Furthermore made several new rooms layout scenarios, divided in 3 stages follows construction complexity level. Each studied the economical feasibility, by calculate building economical life cycle cost. To select one of the scenarios is used decision-making system with economic engineering analysis method, by calculate: net present value, benefit cost ratio and payback period. The research result shows rooms layout in Outpatient Unit (polyclinic), room efficiency is suit with standard that is 63,74% (standard: 55% to 65%), but it does not obey accessibility ease requirement, so that in new rooms layout scenarios several rooms in these unit move to frontage. In Patient Care Unit, the rooms efficiency less than standard that is 42% to 49%, and supporting rooms like: nurse station the amount less, there is no linen room and equipment room. To increase room efficiency, is proposed to use a part of circulation area for waiting room, and add supporting room there is no. With economic engineering analysis calculation is known first scenario most economically, followed second scenario, with a little difference calculation result. However, considering in second scenario is given facilities for emergency, so as result from this research is recommended second scenario to rehabilitate existing room layout. Keyword: room layout; rehabilitation; building economical life cycle cost; decision-making system; economical feasibility
×
Penulis Utama : Muhamad Wisnugroho
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S940908108
Tahun : 2010
Judul : Kajian tata letak ruang dan sistem pengambilan keputusan pemilihan skenario rehabilitasi (Studi Kasus: Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi : S-2 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Study Teknik Sipil-S.940908108-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Kusno Adi Sambowo, ST., M.Sc., Ph.D
2. Ir. Marsudi, MT.
Penguji :
Catatan Umum : 417/2010
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.