Persentase kemiskinan Provinsi Jawa Timur lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Angka Harapan Hidup (AHH), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan Jumlah Penduduk (JP) terhadap kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2017-2023. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi dengan kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan regresi data panel dengan model terpilih berupa Fixed Effect Model (FEM), diperoleh hasil variabel angka harapan hidup berpengaruh negatif dan signifikan dengan coefficient sebesar -0,0859 yang selanjutnya dikonversi ke bentuk persentase perubahan sebesar -8,23%, variabel tingkat pengangguran penduduk berpengaruh positif dan signifikan dengan coefficient sebesar 0,0127 yang selanjutnya dikonversi ke bentuk persentase perubahan sebesar 1,28%, dan variabel jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan. Selanjutnya, hasil yang diperoleh digunakan sebagai dasar membuat rekomendasi kebijakan untuk variabel yang berpengaruh, analisanya menggunakan metode kualitatif berupa studi literatur. Diperoleh rekomendasi kebijakan untuk variabel angka harapan hidup berupa penambahan unit puskesmas di wilayah Jawa Timur, Sedangkan untuk variabel tingkat pengangguran terbuka berupa penguatan kemitraan antara Balai Latihan Kerja (BLK) dan industri untuk diarahkan ke sektor formal dan non formal melalui skema placement agreement, peningkatan pelatihan vokasi berbasis potensi daerah, serta perluasan skema apprenticeship dengan sistem link and match.