Ervina Setyawati. K2321023. Pembimbing: Dr. Supurwoko, M.Si. PENGEMBANGAN E-MODUL PENGAYAAN FISIKA BERBASIS SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS TERINTEGRASI LEGO DAN PHYPHOX PADA MATERI BANDUL FISIS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA FASE F. Skripsi, Fakultas Keguruan dan IlmumPendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2025.

Bahan ajar dan metode pembelajaran merupakan dua komponen kunci yang saling mendukung dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripskan karakteristik e-modul pengayaan fisika berbasis STEM yang terintegrasi dengan media konkret Lego dan aplikasi digital Phyphox pada materi Bandul Fisis; (2) mengetahui hasil kelayakan dan uji coba e-modul tersebut dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA Fase F. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan, dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, angket, dan tes yang ditujukan kepada siswa kelas XI serta guru fisika di SMAN 2 Karanganyar. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan sistematis yang meliputi: (1) analisis kebutuhan guru dan siswa yang menunjukkan perlunya media pembelajaran berbasis teknologi yang interaktif dan fleksibel; (2) perancangan materi, eksperimen, dan soal latihan yang akan diuji coba sebelum diterapkan ke siswa; (3) pengembangan e-modul menggunakan aplikasi Canva dan platform Heyzine Flipbooks dengan tampilan visual menarik, mudah diakses melalui berbagai perangkat digital, eksperimen mandiri menggunakan Lego, serta pengukuran periode osilasi melalui sensor magnetometer pada aplikasi Phyphox. Produk akhir berupa e-modul digital interaktif yang dapat diakses melalui tautan: https://heyzine.com/flip-book/52aa857e53.html, kemudian e-modul akan divalidasi sebelum diterapkan ke siswa. Hasil validasi oleh ahli menunjukkan tingkat kelayakan rata-rata sebesar 94,2%, sedangkan validasi praktisi memperoleh skor sebesar 86,2%, yang keduanya tergolong dalam kategori sangat valid. (4) Implementasi e-modul dilakukan melalui uji coba pembelajaran pada tiga tahap yaitu uji coba satu-satu, kelompok kecil, dan lapangan. Hasil implementasi menunjukkan tingkat kelayakan berturut-turut sebesar 84,1%, 93,9%, dan 93,2% yang tergolong dalam kategori sangat baik. (5) Evaluasi efektivitas e-modul dilakukan dengan membandingkan hasil pretest dan posttest siswa. Efektivitas e-modul melalui pretest dan posttest menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 64,5 menjadi 86,7 dengan N-gain sebesar 0,6 yang termasuk dalam kategori sedang atau cukup efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa e-modul pengayaan yang dikembangkan tidak hanya layak digunakan tetapi juga cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pembelajaran berbasis eksperimen, eksplorasi, dan teknologi digital.