Penulis Utama : Tanria Nur Safariyah
NIM / NIP : B0421069
× <p class="MsoNormal" xss="removed" xss=removed><span xss="removed">Transportasi berperan penting dalam aktivitas manusia, baik untuk pengangkutan barang maupun penumpang. Sebelum adanya transportasi modern seperti kereta api di wilayah <i>Afdeeling</i> Ponorogo, para pribumi dalam mengangkut hasil komoditasnya menggunakan transportasi tradisional seperti kuda dan kerbau, sehingga kurang memadai dalam mengangkut hasil komoditas. Oleh karena itu, <i>Staatsspoorwegen</i> berupaya untuk membangun jalur kereta api Madiun-Slahung yang bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat <i>Afdeeling </i>Ponorogo. Penelitian ini bertujuan, pertama, menjelaskan alasan adanya pembangunan jalur kereta api Madiun-Slahung. Kedua, mengidentifikasikan pembangunan jalur kereta api di <i>Afdeeling</i> Ponorogo 1905-1933. Ketiga, menganalisis pengaruh adanya jalur kereta api terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Ponorogo. <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss="removed" xss=removed><span xss="removed">Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis yang terdiri dari empat tahapan yakni, Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik Sumber (verifikasi), Interpretasi, dan Historiografi. Teknik pengumpulan sumber diperoleh dari koleksi ANRI, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, serta <i>website</i> Delpher. Studi Pustaka juga dilakukan untuk menelusuri berbagai buku, jurnal ilmiah, maupun riset ilmiah yang berkaitan dengan kereta api dan Ponorogo. Dari pengumpulan sumber data, kemudian dianalisa dan diinterpretasilan berdasarkan kronologisnya.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss="removed" xss=removed><span xss="removed">Hasil penelitian menunjukkan, <i>pertama</i>, mengkaji perkembangan transportasi di <i>Afdeeling</i> Ponorogo pada masa kolonial Belanda. Penduduk di Ponorogo tiap tahunnya mengalami pertumbuhan dari 85.000 jiwa menjadi 418.000 jiwa tahun 1915 dengan perekonomian yang berbasis pertanian. Sebelum adanya kereta api, masyarakat Ponorogo mengandalkan transportasi tradisional seperti kuda yang memiliki keterbatasan dan biaya operasional yang tinggi. <i>Kedua</i>, Pembangunan jalur kereta api Madiun-Ponorogo disahkan melalui<i> Staatsblad </i>No. 11 tahun 1905 dengan panjang jalur 56 km dan selesai pada tahun 1907. Jalur tersebut kemudian diperluas sampai Slahung pada 1919 dan beroperasi tahun 1922. <i>Ketiga</i>, hadirnya jalur kereta api cabang membawa pengaruh penting terhadap mobilitas penduduk dan mobilitas barang. Meskipun menghadapi krisis ekonomi sekitar tahun 1930-an, transportasi kereta api ini tetap memberikan kontribusi penting bagi perkembangan ekonomi dan sosial di <i>Afdeeling </i>Ponorogo.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss="removed" xss=removed><span xss="removed">Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembangunan jalur kereta api Madiun-Ponorogo yang diperluas hingga Slahung tahun 1922 berhasil mentransformasi sistem transportasi di <i>Afdeeling </i>Ponorogo dari transportasi tradisional yang terbatas menjadi transportasi modern. Kehadiran transportasi kereta api ini memberikan pengaruh yang sangat penting terhadap peningkatan mobilitas penduduk dan barang, serta mendukung perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat yang berbasis pertanian. Bahkan pada tahun 1930-an, transportasi ini tetap bertahan saat krisis ekonomi. <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss="removed"><span xss="removed"> </span></p><p xss="removed"> </p><p class="MsoNormal" xss="removed"><br></p>
×
Penulis Utama : Tanria Nur Safariyah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0421069
Tahun : 2025
Judul : PEMBANGUNAN JALUR KERETA API MADIUN-SLAHUNG TAHUN 1905-1933
Edisi :
Imprint : SURAKARTA - Fak. Ilmu Budaya - 2025
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Jalur Madiun-Slahung, Kereta Api, Afdeeling Ponorogo.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Waskito Widi Wardojo, S.S., M.A.
Penguji : 1. Dr. Waskito Widi Wardojo, S.S., M.A.
2. Dr. Harto Juwono, M. Hum.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.