Film dokumenter merupakan suatu karya berbentuk audiovisual yang memiliki fungsi informatif sekaligus edukatif, dengan pendekatan faktual berdasarkan riset. Film dokumenter "Sudiro" mengangkat tema dinamika akulturasi budaya Tionghoa-Jawa di Sudiroprajan Solo yang berkembang dalam lintasan sejarah dari masa kolonial hingga masa kini. Dalam proses produksinya, peran produser dan penulis naskah menjadi bagian krusial yang menentukan arah kreatif, teknis, serta logis dari sebuah dokumenter. Penelitian ini membahas secara mendalam peran ganda penulis sebagai produser dan penulis naskah dalam pembuatan film dokumenter berjudul “Sudiro”.Tanggung jawab sebagai produser mencakup aspek manajerial, seperti penyusunan jadwal, pengelolaan kru, perencanaan logistik, dan pembuatan anggaran, sedangkan peran sebagai penulis naskah berfokus pada penyusunan struktur naratif, pemilahan data historis, serta penyesuaian dengan gaya visual dokumenter. Perpaduan peran sebagai produser dan penulis naskah, menuntut penulis untuk mampu berpikir konseptual sekaligus teknis. Penulis tidak hanya merancang ide dan konten naratif dokumenter, tetapi juga memastikan ide tersebut dapat diwujudkan secara realistis dalam produksi lapangan. Dengan demikian, seluruh proses pembuatan film dokumenter ini berjalan secara terintegrasi dan selaras dengan visi awal produksi.