Limbah plastik sebanyak 1,3 juta ton yang tidak terkelola dengan baik di Indonesia memerlukan penanganan berkelanjutan. Mengolah limbah galon plastik menjadi produk rompi dengan desain yang inovatif. Limbah galon dapat dijadikan bahan dasar suatu produk fesyen dengan pengolahan melalui proses pemanasan. Tujuan dari perancangan ini untuk mengubah limbah galon PET menjadi produk mode berkelanjutan, mengeksplorasi estetika desain yang terinspirasi oleh galaksi Bima Sakti, dan menerapkan konsep sustainable fashion. Tahapan penciptaan karya menggunakan metode penciptaan seni kriya menurut SP Gustami melalui 3 tahapan perancangan yakni tahap eksplorasi (penentuan tema dengan melakukan penggembaraan jiwa, pengamatan lapangan, dan penggalian sumber referensi dan informasi), tahap perancangan (menuangkan ide atau gagasan awal perancangan dalam bentuk visual dengan pertimbangan berbagai aspek), dan tahap perwujudan (berdasarkan desain sketsa dan prototype diselesaikan menjadi karya yang sesungguhnya). Hasil perancangan berupa rompi yang dibuat dari bahan dasar limbah galon PET dengan teknik hot textile, dengan menggunakan solder modifikasi dan heat gun sebagai alat pemanasnya. Motif galaksi Bima Sakti yang terinspirasi dari keindahan langit malam dan warna yang digunakan yaitu warna-warna galaksi seperti biru tua, oranye, abu-abu, putih, dan hitam. Penggunaan teknik hot textile pada limbah galon dilakukan dengan pemotongan dan pelelehan sehingga dapat menghasilkan olahan limbah sebagai bahan dasar produk fesyen. Penggunaan olahan limbah galon dapat dimaksimalkan pada rompi dengan desain yang sederhana tanpa banyak potongan.