Adiwana Difa Prasetya. K5121003. Pembimbing : Arsy Anggrellanggi, S.Pd., M.Pd. PENGGUNAAN TEKNOLOGI ASISTIF DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PRESTASI MAHASISWA TUNARUNGU DI UNS. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2025

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan teknologi asistif membantu mahasiswa tunarungu mencapai prestasinya. Penelitan ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 mahasiswa tunarungu FKIP UNS dan sampel diambil dengan menggunakan Teknik sampel jenuh. Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi dengan menggunakan rumus Aiken’s V. Teknik pengambilan data dengan kuesioner (angket) tertutup. Analisis data dihitung dengan menggunakan deskripif persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada item nomor 1, sebanyak 71% mahasiswa tunarungu mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi akademik selama proses perkuliahan. Pada item nomor 2, sebanyak 52,4% mahasiswa menyatakan bahwa kesulitan utama yang mereka hadapi adalah memahami penjelasan dosen. Selanjutnya, pada item nomor 3, sebanyak 71,4% mahasiswa mengatasi kesulitan tersebut dengan meminta bantuan teman dengar. Pada item nomor 4, ditemukan bahwa sebanyak 90% mahasiswa tunarungu menggunakan teknologi asistif dalam proses perkuliahan. Item nomor 5 menunjukkan bahwa 76,1% mahasiswa menggunakan transkripsi instan sebagai bentuk teknologi asistif yang paling banyak dipakai. Sementara itu, pada item nomor 6, sebanyak 33,3% mahasiswa menyatakan bahwa mereka selalu menggunakan transkripsi instan. Pada item nomor 7, sebanyak 90% mahasiswa tunarungu berpendapat bahwa teknologi asistif membantu mereka dalam mencapai prestasi akademik. Namun demikian, pada item nomor 8, sebanyak 76% mahasiswa mengaku masih mengalami kendala dalam penggunaan teknologi asistif. Item nomor 9 mengungkapkan bahwa 76,1% mahasiswa menyebutkan kendala yang paling sering terjadi adalah suara yang tidak masuk atau tidak jelas. Terakhir, pada item nomor 10, sebanyak 66,7% mahasiswa tunarungu mengatasi kendala tersebut dengan meminta bantuan teman dengar. Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi asistif dapat membantu mahasiswa tunarungu dalam mencapai prestasinya