Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan media sosial Instagram sebagai saluran pemasaran digital di Desa Wisata Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan desa dalam meningkatkan promosi wisata dan produk UMKM lokal secara lebih luas dan efektif melalui platform digital. Program pelatihan dan pendampingan digital marketing dilakukan untuk membekali pengelola desa dan pelaku UMKM dengan keterampilan dalam mengelola konten, akun, dan strategi promosi melalui Instagram.

Masalah yang dihadapi antara lain rendahnya literasi digital pelaku UMKM, terbatasnya sumber daya manusia dalam bidang pemasaran digital, serta belum optimalnya penggunaan akun Instagram baik oleh pihak desa maupun pelaku usaha. Strategi pemasaran yang digunakan masih dominan bersifat konvensional, seperti expo dan promosi langsung, tanpa memanfaatkan potensi media sosial secara maksimal.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), melibatkan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi selama pelaksanaan program MBKM. Pelatihan difokuskan pada peningkatan kapasitas peserta dalam memanfaatkan fitur Instagram seperti bio, hashtag, caption, reels, dan fitur kolaborasi. Pendampingan lanjutan dilakukan untuk membantu peserta menerapkan materi secara langsung dalam akun Instagram masing-masing.

Hasil menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan mampu meningkatkan kemampuan pengelola desa dan pelaku UMKM dalam mengelola Instagram sebagai media promosi. Terjadi peningkatan kualitas tampilan akun, strategi konten, serta partisipasi aktif peserta dalam mengelola media sosial. Disimpulkan bahwa optimalisasi Instagram efektif dalam membangun ekosistem pemasaran digital desa yang mandiri dan berkelanjutan. Disarankan agar program serupa dilanjutkan secara berkala serta dikembangkan ke platform digital lain guna memperluas dampak dan daya jangkau promosi.