Sabun muka merupakan sabun kecantikan yang memberikan zat-zat gizi dan nutrisi yang diperlukan kulit wajah dan memelihara kulit denganmempertahankan kelembaban kulit serta membantu pertumbuhan sel-sel baru padakulit. Kandungan gizi yang terdapat pada susu segar bermanfaat untuk ditambahkan pada bahan pembuatan sabun susu muka yang alami. Selainmengandung vitamin A, D, dan E yang berfungsi melembutkan kulit, susu jugamengandung asam beta hydroxyl yang mampu mengangkat sel kulit mati danmenggantinya dengan sel kulit baru. Selain itu, kandungan protein, kalsium, zatbesi, dan vitamin C pada susu mampu melembabkan kulit dan memperlambatproses penuaan dini pada kulit. Tujuan dari laporan tugas akhir ini ialahmenentukan formulasi pembuatan sabun susu muka dengan penambahan susu sapisegar dengan dilakukan uji karakteristik bahan baku, uji laboratorium, ujipenerimaan produk dan analisis ekonomi sederhana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembuatan sabun muka dengan metode dingin (cold process). Formulasi bahan pembuat sabun muka padapenelitian ini, yaitu komposisi minyak nabati, susu sapi segar, basa NaOH,cocamide DEA dan gliserin. Jumlah basa yang digunakan dalam prosespenyabunan ditentukan berdasar uji bilangan penyabunan. Kemudian dilakukanpenambahan ekstrak pewarna dan pewangi alami sebagai bahan aditif dan untukmeningkatkan khasiat dan nilai ekonomis sabun muka.Hasil sabun yang diperoleh kemudian dilakukan uji laboratorium dan ujipenerimaan produk oleh calon konsumen. Uji laboratorium meliputi uji derajatkeasaman (pH), kadar air, kadar alkali bebas, dan stabilitas busa. Berdasarkanserangkaian percobaan laboratorium yang telah dilakukan, diperoleh formulasiterbaik pada sampel sabun P4 dengan komposisi bahan ialah minyak zaitun (29%),minyak kelapa (22%), minyak sawit (22%), susu sapi segar (10%), NaOH (15%),gliserin (1%) dan cocamide DEA (0,72%). Hasil uji laboratorium terhadap sabunmuka yang dihasilkan dari sampel P4 pada masa curing 24 jam menunjukkan hasil:pH 10,2, kadar air 0,77%, kadar alkali bebas 0,85%, dan stabilitas busa 60,86%.Pada waktu curing 45 hari diperoleh kadar alkali bebas telah turun menjadi 0,77%.Hasil evaluasi ekonomi sederhana menunjukkan biaya produksi untukmenghasilkan sabun dengan 35 gram sebanyak 600 sabun/bulan adalah Rp12.792,43. Sabun dijual seharga Rp 13.500,00 yang akan memberikan ROI sesudahpajak 88,27%, POT 11,75 bulan, dan BEP 71,64%