Latar Belakang: Anemia defisiensi besi pada Wanita Usia Subur (WUS) dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dari proporsi jenis asupan protein (hewani dan nabati) serta gangguan penyerapan zat besi oleh inhibitor seperti tanin, asam klorogenat, dan kafein dalam kopi. Masalah lain yang umum dialami WUS adalah gangguan menstruasi, seperti menstruasi tidak teratur, yang dapat dipengaruhi oleh proporsi jenis sumber asupan protein (hewani dan nabati) serta efek kafein dalam kopi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan konsumsi kopi dan proporsi jenis asupan protein terhadap kejadian anemia dan gangguan menstruasi pada mahasiswi pengunjung kedai kopi.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sebanyak 110 sampel mahasiswi pengunjung kedai kopi dipilih dengan metode purposive dan consecutive sampling. Data konsumsi kopi, asupan protein, dan siklus menstruasi dikumpulkan melalui kuesioner dan SQ-FFQ, sedangkan kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan hematology autoanalyzer, kemudian dianalisis dengan uji Spearman’s Rank, koefisien kontingensi, dan regresi logistik biner.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 39,1% responden mengalami anemia dan sebanyak 53,6% responden mengalami gangguan menstruasi. Berdasarkan uji bivariat, kebiasaan konsumsi kopi jenis espresso based - DC dan ready-to-drink berhubungan signifikan dengan kejadian anemia (p=0,019 dan p=0,025). Proporsi jenis asupan protein berhubungan signifikan dengan gangguan menstruasi (p=0,031). Berdasarkan uji multivariat, kebiasaan konsumsi jenis kopi ready-to-drink berhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia (p=0,016) dan proporsi jenis asupan protein hewani berhubungan secara signifikan dengan gangguan menstruasi (p=0,005).Kesimpulan: Kebiasaan konsumsi jenis kopi ready-to-drink memiliki hubungan signifikan dengan kejadian anemia, sedangkan proporsi jenis asupan protein hewani memiliki hubungan signifikan dengan gangguan menstruasi.