Anida Farisa Rahmawati. K4421013. Pembimbing. Drs. Tri Yuniyanto, M.Hum. PERKEMBANGAN INDUSTRI ROKOK DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 1997-2015. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Juli 2025.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan perkembangan industri rokok di Kabupaten Kudus tahun 1997-2015 (2) menjelaskan pengaruh Industri Rokok terhadap Perubahan Sosial Ekonomi bagi Tenaga Kerja di Pabrik Rokok Kabupaten Kudus Tahun 1997-2015.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber data berupa sumber arsip yaitu arsip dari BPS dan dokumen Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM. Sumber sekunder yang digunakan yaitu buku tentang sejarah awal industri rokok di Kabupaten Kudus; surat kabar dari Harian Neraca 2010 dan Kontan 2015; artikel jurnal; skripsi/tesis yang berkaitan dengan Perkembangan Industri Rokok di Kabupaten Kudus. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan pendekatan sosial dan ekonomi.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Industri rokok pada tahun 1997-1999 mengalami penurunan karena krisis moneter. Perkembangan industri rokok setelah krisis moneter mengalami kenaikan di awal tahun 2000-an hingga tahun 2007.  Industri rokok mengalami penurunan pada tahun 2008 hingga 2015 hanya tersisa 125 pabrik rokok yang masih berdiri. Bahan baku saus yang awalnya dibuat sendiri oleh pegawai pabrik mengalami perkembangan dengan memasok dari luar daerah. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam industri rokok secara konsisten tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan sektor non-rokok pada tahun 2001-2015. Tenaga kerja yang dimiliki pabrik rokok didominasi oleh tenaga kerja perempuan. Pemasaran rokok bagi pabrik besar lebih mudah dilakukan karena jangkauan dan promosi dapat dilakukan hingga luar pulau Jawa. (2) Industri rokok menjadi salah satu industri yang berperan besar bagi perekonomian masyarakat karena banyak tenaga kerja yang berasal dari Kabupaten Kudus. Pemerintah juga mendapatkan keuntungan dengan adanya industri rokok karena pajak cukai menjadi pemasukan besar bagi pemerintah.