Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses ekualisasi pajak dalam menghitung selisih omzet antara SPT Tahunan Badan dan SPT Masa PPN, mengidentifikasi faktor penyebab selisih omzet, serta prosedur penyelesaian SP2DK pada PT MSI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menganalisis dokumen terkait, seperti laporan laba rugi, rekapitulasi penjualan, serta rekapitulasi SPT Masa PPN tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan adanya selisih omzet sebesar Rp247.489.450 yang disebabkan oleh penjualan online yang tidak dilaporkan dalam SPT Masa PPN, akibatnya utang pajak perusahaan menjadi lebih kecil. Penyelesaian SP2DK dilakukan dengan menyampaikan tanggapan dan dokumen pendukung ke KPP tempat perusahaan terdaftar. PT MSI kemudian dapat melakukan pembetulan SPT Masa PPN 2020 dan membayar PPN kurang bayar sebesar Rp24.748.945 setelah KPP memberikan rekomendasi tindak lanjut. Simulasi sanksi administrasi karena pembetulan SPT Masa PPN dan konsekuensi tidak menerbitkan faktur pajak sebesar Rp8.337.679 dapat dibayarkan setelah perusahaan menerima STP.