Zona intertidal adalah pembagian zona laut yang berbatasan dengan daratan pantai. Zona ini merupakan habitat bagi berbagai jenis biota laut, salah satu kelompoknya yaitu kelas bivalvia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kemerataan bivalvia. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2024-Januari 2025. Pengambilan data dilakukan di zona intertidal Pantai Pulang Sawal, Pantai Trenggole, dan Pantai Watulawang. Metode yang digunakan adalah eksplorasi pada zona intertidal selama dua siklus bulan baru. Sampel bivalvia dipreservasi dan dicatat data abiotik pada setiap pantai, kemudian diidentifikasi menggunakan referensi. Perhitungan meliputi indeks keanekaragaman, kekayaan jenis, kemerataan, dan dominansi. Analisis selanjutnya dilakukan secara deskriptif kuantitatif meliputi Korelasi Pearson untuk mengetahui korelasi faktor abiotik. Diperoleh sebanyak 260 individu dan 12 spesies bivalvia di zona intertidal Kawasan Pantai Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Indeks keanekaragaman bivalvia di Pantai Pulang Sawal 1,95, di Pantai Trenggole 1,83, dan di Pantai Watulawang 1,84. Keanekaragaman bivalvia tersebut dikategorikan sedang dan merata. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Modiolus modulaides dan Barbatia amygdalumtostum. Keanekaragaman bivalvia berkorelasi secara signifikan dengan suhu air laut.