Perkembangan pesat teknologi AI telah mendorong penggunaan Chatbot AI dalam sektor pendidikan, termasuk di kalangan guru. Namun penggunaannya pada guru masih tergolong rendah karena kurangnya pemahaman dan kepercayaan terhadap validitas materi yang dihasilkan Chatbot AI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived intelligence, perceived anthropomorphism, dan social influence terhadap penggunaan Chatbot AI dengan perceived trust sebagai variabel mediasi, serta melihat perbedaan pengaruhnya pada guru ekonomi dan guru non-ekonomi. Pemilihan guru SMA sebagai subjek penelitian didasarkan pada perannya sebagai penggerak utama integrase teknologi dalam pembelajaran dan belum banyak penelitian yang menggunakan perspektif guru sebagai pengguna teknologi AI di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada guru SMA di Surakarta yang mencakup berbagai disiplin ilmu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan skala likert 7 poin. Selama kurang lebih dua minggu penyebaran kuesioner, responden yang terkumpul sebanyak 214 responden. Dari jumlah tersebut, peneliti menggunakan 150 responden yang layak untuk dianalisis. Teknik analisis data dilakukan menggunakan metode PLS-SEM melalui SmartPLS 4.0. Teknik validasi instrumen penelitian menggunakan uji validitas (convergent dan discriminant) dan uji reliabilitas (Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha). Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa semua instrument memenuhi kriteria convergent validity dan discriminant validity dengan nilai outer loading > 0,70, nilai AVE > 0,5, dan Fornell-Lacker yang baik. Hasil pengujian reliabilitas juga memenuhi kriteria dengan nilai Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha masing-masing > 0,70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel perceived intelligence, perceived anthropomorphism, dan social influence berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived trust dan penggunaan Chatbot AI, yang selanjutnya perceived trust dapat memediasi hubungan ketiga variabel independen dengan penggunaan Chatbot AI. Selain itu, terdapat perbedaan pengaruh penggunaan Chatbot AI antara guru ekonomi dan guru non-ekonomi. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembang kebijakan dan strategi implementasi teknologi AI di lingkungan pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kepercayaan dan penerimaan guru terhadap penggunaan Chatbot AI.