Ghany Puspita. K7121119. Pembimbing: Dr. Achmad Basari Eko Wahyudi, M.Pd. PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS IPAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WONOREJO TAHUN AJARAN 2024/2025. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Agustus 2025.Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model CTL, (2) meningkatkan keterampilan berpikir kritis IPAS, dan (3) mendeskripsikan kendala dan solusi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah guru dan siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan tes. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model CTL dilakukan dengan langkah-langkah berikut: (a) konstruktivisme, (b) Inquiri, (c) bertanya jawab, (d) kelompok belajar, (e) pemodelan, (f) refleksi, dan (g) penilaian yang sebenarnya, (2) Penerapan model CTL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis IPAS. Berdasarkan hasil penelitian, presentase ketuntasan keeterampilan berpikir kritis siswa pada siklus I sebesar 50%, siklus II sebesar 85,92%, siklus III sebesar 91,16%. (3) Kendala penelitian ini yaitu: (a) siswa sulit bertanya dan menjawab pertanyaan, (b) siswa kurang terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok, (c) pengetahuan siswa yang terbatas, (d) siswa sulit diatur saat kegiatan mengamati lingkunga sekitar, (e) siswa sulit dikondusifkan saat memulai pembelajaran, (f) siswa melakukan penolakan terhadap teman satu kelompoknya, dan (g) siswa kurang memperhatikan ketika kelompok lain presentasi. Adapun solusinya yaitu: (a) guru memberikan rangsangan kepada siswa, (b) sebelum LKPD dibagikan, guru menyarankan cara pembagian tugas, (c) guru meningkatkan akses terhadap sumber belajar, (d) guru memberikan instruksi yang jelas, (e) guru lebih tegas kepada siswa, (f) guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk saling menghargai serta diberi penguatan tentang pentingnya kerjasama antar kelompok, dan (g) guru memberikan arahan kepada siswa agar fokus terhadap kelompok yang sedang presentasi. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model CTL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis IPAS pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Wonorejo tahun ajaran 2024/2025. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki permasalahan pada proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas pengajaran.Kata Kunci: Model CTL, Keterampilan berpikir kritis, PTK
