Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena berkembangnya digitalisasi dan   penetrasi e-commerce yang pesat di Indonesia, khususnya di Kota Surakarta yang dikenal   sebagai salah satu kota kreatif dengan potensi UMKM yang tinggi. Salah satu produk   unggulan yang dipasarkan secara online adalah abon, makanan olahan khas Indonesia   berbahan dasar daging sapi, ayam, atau ikan yang memiliki daya tahan lama, praktis   dikonsumsi, dan menjadi ikon kuliner khas Surakarta. Generasi Z yang merupakan digital   natives, mendorong pergeseran pola pembelian dari offline ke online, sehingga   pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian menjadi   krusial bagi pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kualitas   produk, persepsi harga, promosi, kualitas layanan, dan electronic word of mouth (E  WOM) terhadap keputusan pembelian abon secara online oleh Generasi Z di Kota   Surakarta, menguji peran kepercayaan sebagai variabel mediasi, serta mengidentifikasi   faktor dominan yang memengaruhi keputusan tersebut. Penelitian menggunakan   pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, melibatkan 120 responden Generasi Z   yang dipilih melalui purposive sampling dengan kriteria pernah membeli abon secara   online minimal sekali dalam dua bulan terakhir. Instrumen penelitian berupa kuesioner   skala Likert 1–5, yang diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan indikator loading   factor, AVE, composite reliability, dan Cronbach’s alpha sesuai standar SEM-PLS.   Analisis data dilakukan dengan Structural Equation Modeling–Partial Least Squares   (SEM-PLS) menggunakan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-WOM   dan persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,   sedangkan kualitas produk, promosi, dan kualitas layanan tidak memiliki pengaruh   langsung yang signifikan. Kualitas layanan dan E-WOM terbukti berpengaruh positif dan   signifikan terhadap kepercayaan, yang pada gilirannya berpengaruh signifikan terhadap   keputusan pembelian. Kepercayaan berperan sebagai mediator penuh (full mediation)   pada hubungan antara kualitas layanan dan keputusan pembelian, serta sebagai mediator   parsial (partial mediation) pada hubungan antara E-WOM dan keputusan pembelian.   Faktor e-commerce yang paling dominan dalam memengaruhi keputusan pembelian   adalah E-WOM, yang dibuktikan melalui nilai t-statistic dan f-square tertinggi dibanding   variabel lainnya. Pentingnya peran ulasan, testimoni, dan rekomendasi konsumen lain   dalam mempengaruhi perilaku pembelian Generasi Z di platform e-commerce. Implikasi   praktis penelitian ini adalah perlunya pelaku usaha mengoptimalkan strategi E-WOM   yang autentik melalui pengelolaan konten testimoni dan ulasan pelanggan, menetapkan   strategi harga yang kompetitif seperti paket bundling dan promo musiman, serta   meningkatkan kualitas layanan dengan transparansi informasi, keamanan transaksi, dan   kecepatan respon untuk membangun kepercayaan konsumen. Kontribusi akademis   penelitian ini terletak pada pengayaan literatur mengenai perilaku konsumen digital dan   peran kepercayaan sebagai mediator dalam konteks produk makanan lokal di era e  commerce, sementara kontribusi praktisnya memberikan panduan strategis bagi UMKM   untuk meningkatkan daya saing dan penetrasi pasar di segmen Generasi Z.