Aksesibilitas website merupakan aspek penting untuk memastikan bahwa seluruh pengguna, termasuk penyandang disabilitas netra, dapat mengakses informasi dengan mudah dan setara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat aksesibilitas pada website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan alat evaluasi otomatis TAW (Test de Accesibilidad Web) berdasarkan pedoman Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.1. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui hasil evaluasi otomatis yang dikelompokkan berdasarkan dimensi WCAG, yaitu perceivable, operable, understandable, dan robust. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 website OPD Provinsi Jawa Tengah yang dapat diuji, terdapat 2.251 permasalahan aksesibilitas. Berdasarkan klasifikasi yang dikembangkan oleh Csontos dan Heckl, aksesibilitas 10 website berada dalam kategori moderat number of errors, 7 website berada pada kategori several errors, 6 website berada pada kategori many errors dan 3 website berada pada kategori few Errors. Permasalahan tersebut tersebar pada empat dimensi WCAG 2.1, dengan dominasi pada dimensi perceivable sebesar 47?n operable sebesar 37%. Masalah utama aksesibilitas ditemukan dalam kriteria 2.4.4 link purpose (in context) sebanyak 822 permasalahan (36%), kriteria 1.1.1 non-text content sebanyak 600 permasalahan (27%) dan kriteria 1.3.1 info and relationship sebanyak 465 (20%). Selain itu, berdasarkan hasil observasi sebanyak 27% website OPD Provinsi Jawa Tengah belum memiliki menu aksesibilitas. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan secara teknis, seperti penambahan teks dan atau audio deskriptif, deskripsi tautan yang informatif dan menu aksesibilitas untuk memastikan website dapat diakses dan inklusif bagi penyandang disabilitas netra.