Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi: (1) Apa sajakah penanda kohesi gramatikal dalam rubrik Pacêlathon: Rêmbagipun Sêmar, Garèng lan Petruk pada Majalah Kajawèn?; (2) Apa sajakah penanda kohesi leksikal dalam rubrik Pacêlathon: Rêmbagipun Sêmar, Garèng lan Petruk pada Majalah Kajawèn?; Bagaimanakah koherensi yang terdapat dalam rubrik Pacêlathon: Rêmbagipun Sêmar, Garèng lan Petruk pada Majalah Kajawèn?Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian Analisis Kohesi dan Koherensi dalam Rubrik Pacêlathon: Rêmbagipun Sêmar, Garèng, Lan Petruk pada Majalah Kajawèn yaitu kualitatif dengan metode penelitian analisis deskriptif menggunakan teori analisis wacana. Metode analisis penelitian ini menggunakan metode agih. Metode agih yang digunakan berupa teknik Bagi Unsur Langsung dan teknik lanjutan berupa teknik lesap dan teknik ganti. Sumber data penelitian ini yaitu Majalah Kajawèn edisi tahun 1930 yang diunggah dalam web sastra.org. Data pada penelitian ini yaitu dialog (Pacêlathon) yang ada dalam rubrik majalah Kajawèn yang terdapat kohesi gramatikal atau kohesi leksikal beserta konteksnya. Hasil analisis pada penelitian Analisis Kohesi dan Koherensi dalam Rubrik Pacêlathon: Rêmbagipun Sêmar, Garèng, Lan Petruk pada Majalah Kajawèn edisi tahun 1930 bulan Januari hingga bulan April dapat disimpulkan yaitu: (1) Penanda kohesi gramatikal yang berupa pengacuan (referensi), penyulihan (subtitusi), pelesapan (ellipsis), dan perangkaian (konjungsi); (2) Penanda kohesi leksikal yang berupa repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuivalensi; (3) Koherensi yang berupa koherensi simpulan (hasil) dan koherensi contoh (misal).