Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan proses pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks deskripsi pada peserta didik Kelas V SDN 1 Pujiharjo, (2) mengidentifikasi kendala yang dihadapi peserta didik dalam membaca pemahaman teks deskripsi, serta (3) menganalisis kemampuan membaca pemahaman teks deskripsi berdasarkan lima tingkatan Taksonomi Barret. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi pembelajaran, wawancara, serta studi dokumen dengan analisis hasil tes pemahaman teks deskripsi dalam soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah menerapkan pendekatan pembelajaran yang selaras dengan prinsip konstruktivis. Meski begitu, penggunaan media pembelajaran masih terbatas pada teks cetak biasa tanpa dukungan gambar interaktif, video, atau simulasi digital, dan strategi aktif seperti pembuatan peta konsep belum dioptimalkan, sehingga keterlibatan berpikir tingkat tinggi, khususnya reflektif dan kritis, belum merata. Dari sisi kendala, hambatan internal meliputi terbatasnya penguasaan kosakata, kecemasan saat membaca, dan rendahnya kepercayaan diri peserta didik dalam menafsirkan informasi implisit, peserta didik berkemampuan rendah cenderung menebak jawaban literal dan gagal membangun inferensi atau argumentasi. Hambatan eksternal mencakup pembelajaran yang masih bersifat guru-sentris, minimnya kebiasaan literasi reflektif, serta kekurangan variasi media yang dapat menstimulasi kemampuan analitis dan apresiatif peserta didik. Rata‑rata skor kemampuan membaca pemahaman berdasarkan Taksonomi Barret pada kemampuan literal adalah 85 %, kemampuan reorganisasi 67 %, kemampuan inferensial 66 %, kemampuan evaluasi 72 %, dan dan apresiasi 65 %. Capaian kemampuan peserta didik menunjukkan variasi pada tingkatan Taksonomi Barret yang beragam. Temuan ini menegaskan bahwa penguasaan aspek literal peserta didik sudah sangat baik, tetapi kemampuan reorganisasi, inferensial, evaluasi, dan apresiasi masih perlu ditingkatkan melalui inovasi strategi dan media pembelajaran yang lebih variatif.Kata kunci: kemampuan membaca pemahaman, teks deskripsi, taksonomi barret, pembelajaran bahasa Indonesia