Nisa Febrianawanti. K3219052. Pembimbing: Dr. Slamet Supriyadi M.Pd. PEMBELAJARAN ILUSTRASI KOMIK MENGGUNAKAN APLIKASI IBIS PAINT X DI SANGGAR CORAT CORET SRAGEN. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, September 2024 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran ilustrasi komik menggunakan aplikasi Ibis Paint X di Sanggar Corat Coret, (2) mengidentifikasi visualisasi karya ilustrasi komik sesuai dengan prinsip-prinsip seni rupa yang dihasilkan oleh anak didik sanggar corat coret menggunakan aplikasi Ibis Paint X. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi peristiwa kegiatan pembelajaran secara langsung (proses membuat ilustrasi komik dengan ibis paint x), informan (pengajar digital ibis paint x dan pemilik sanggar), dan dokumen (catatan latar belakang sejarah Sanggar Corat Coret dan foto kegiatan sanggar). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dan wawancara mendalam secara langsung. Teknik uji validitas yang digunakan adalah metode triangulasi dan sumber data. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis model mengalir (flow). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pelaksanaan pembelajaran ilustrasi komik dengan aplikasi ibis paint x dilaksanakan secara langsung. Sebelumnya anak-anak juga telah mempersiapkan alat dan media yaitu smartphone masing-masing yang telah terinstal aplikasi ibis paint x. Pengajar/guru mengajar dengan metode learning by practice atau belajar sambil melakukan dengan mengajak anak didik sanggar praktek secara langsung dalam membuat komik dengan aplikasi ibis paint x pada sesi hari itu dan menyelesaikan satu tugas karya komik digital, kendala yang dihadapi saat kegiatan pembelajaran komik dengan aplikasi ibis paint x yaitu beberapa anak yang cepat bosan serta kurang fokus dalam menyelesaikan karya komik digitalnya bahkan tidak mau melanjutkan karyanya dan lebih memilih bermain game atau menonoton youtube. Oleh karena itu pengajar berupaya mengatasi hal tersebut dengan membuat kegiatan belajar yang menyenangkan bagi anak didik sanggar. Kedua visualisasi dari hasil karya komik digital anak didik sanggar corat coret dengan menggunakan prinsip-prinsip seni rupa.
