ABSTRAKDomba ekor tipis (DET) merupakan salah satu bangsa ruminansia yang berhasil beradaptasi dengan kondisi tropis. Kemampuan produksi dan efisiensi pakan yang baik merupakan hasil seleksi dan perubahan gen yang terjadi dalam waktu panjang selama DET dikembangkan di Indonesia. Domba ekor tipis memiliki keunggulan antara lain kemampuan produksi DET tergolong baik. DET menunjukkan adaptasi tinggi terhadap lingkungan, ketahanan terhadap ektoparasit dan pakan berkualitas rendah, serta pertambahan bobot badan harian dan efisiensi pakan yang tinggi. Tujuan dan manfaat penulis membuat laporan ini antara lain, penulis ingin meningkatkan wawasan, keterampilan, dalam usaha pembibitan domba, mengetahui secara langsung tata laksana dalam pembibitan domba adapun manfaat yang penulis dapatkan setelah kegiatan tugas akhir yaitu penulis mendapatkan wawasan dan pengalaman kerja dalam usaha pembibitan, dan penulis dapat mendapatkan analisis usaha di KurniaArta Farm. Materi dan Metode yang digunakan penulis dalam mengambil data dengan cara menyiapkan daftar pertanyaan wawancara, buku catatan, alat tulis, laptop, smartphone, wearpack dan sepatu boot, data diambil melalui pengamatan langsung, wawancara dan studi pustaka sebagai pendukung. Hasil evaluasi konsumsi nutrien pada domba menunjukkan surplus Bahan Kering (BK) sebesar +254,2 gram, Protein Kasar (PK) sebesar +6,1 gram, dan Total Digestible Nutrients (TDN) sebesar +68,7 gram. Berdasarkan analisis usaha, hasil menunjukkan nilai Revenue Cost Ratio sebesar 1,23, Payback Period of Credit (PPC) selama 13,38 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar Rp 104.264.151. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa usaha pembibitan domba di KurniaArta Farm layak untuk dilanjutkan karena menunjukkan kelayakan secara finansial.