Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa yang ditinjau dari self-regulated learning pada materi geometri di kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen penelitian ini menggunakan instrumen utama (peneliti) dan instrumen bantu (angket self-regulated learning, tes kemampuan literasi matematika dan pedoman wawancara). Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dengan subjek penelitian yang dipilih dari siswa kelas IX dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sebelum pemilihan subjek, siswa kelas IX diberikan angket self-regulated learning untuk penggolongan self-regulated learning yang dimiliki siswa. Pertimbangan pemilihan subjek berdasarkan kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan idenya secara lisan maupun tulisan. Siswa yang terpilih menjadi subjek penelitian, diberikan tes tertulis dilanjutkan dengan wawancara mendalam. Data yang diperoleh kemudian perlu dilakukan pengecekan untuk mengetahui kevalidan dari data yang diperoleh. Pengecekan data dilakukan menggunakan triangulasi waktu yaitu pengujian kredibilitas data dari hasil wawancara berbasis tugas dalam waktu atau situasi yang berbeda. Analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: siswa dengan tipe self-regulated learning tinggi memiliki kemampuan literasi matematikanya mencapai siswa mampu memilih, membandingkan dan mengevaluasi strategi untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan pemikiran dan penalarannya secara tepat pada situasi nyata. Siswa dengan tipe self-regulated learning sedang memiliki kemampuan literasi matematikanya mencapai siswa mampu menggunakan metode tertentu secara efektif dalam situasi yang kompleks dan menggunakan representasi yang berbeda serta menghubungkannya dengan situasi nyata. Siswa dengan tipe self-regulated learning rendah memiliki kemampuan literasi matematikanya mencapai siswa mampu memilih dan menerapkan strategi memecahkan masalah yang sederhana serta melaksanakan prosedur yang memerlukan keputusan yang berurutan.