Analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani semangka (Citrullus vulgaris) di Kabupaten Purworejo
Penulis Utama
:
Galih Citra Loano Putri
NIM / NIP
:
H0306020
×ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya penerimaan, biaya, dan pendapatan usahatani semangka; mengkaji diantara faktor produksi yang berupa masukan luas lahan, tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk phonska, pupuk ZA, dan pupuk NPK mutiara yang berpengaruh terhadap produksi semangka, dan menganalisis tingkat efisiensi ekonomi penggunaan masukan tersebut pada usahatani semangka di Kabupaten Purworejo. Pene-litian dilakukan di Kabupaten Purworejo dengan metode dasar deskriptif analitik dan teknik pelaksanaannya menggunakan teknik survey. Penentuan kecamatan dan desa sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan kriteria daerah tersebut memiliki luas panen dan produksi semangka terbesar. Kecamatan Ngombol terpilih menjadi kecamatan sampel dengan desa terpilih adalah Desa Keburuhan dan Desa Depokrejo. Jumlah petani sampel sebanyak 30 orang yang terdiri atas 15 orang dari tiap desa terpilih. Pengambilan sampel petani menggunakan metode simple random sam-pling, dengan cara undian.
Hasil penelitian menunjukkan dengan rata-rata luas lahan 1,24 Ha, biaya usahatani semangka Rp 12.165.491/Ha/MT, penerimaan Rp 26.856.254/Ha/MT dan pendapatan Rp 14.690.763/Ha/MT. Hubungan antara masukan dengan produksi semangka dinyata-kan dalam persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas yang dimodifikaasi, yaitu:
Y = 1,33.10-9 . X1-2,614. X20,277. X33,010. X40,217. X50,011 . X60,027 . X70,100
Pada model tersebut terjadi multikolinieritas sehingga disusun model revisi:
Y = 516,42 . X10,395. X20,218. X40,146. X50,074. X60,054. X70,096
Hasil analisis regresi menunjukkan penggunaan masukan luas lahan tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk phonska, pupuk ZA, dan pupuk NPK mutiara secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi semangka. Secara individual, masukan luas lahan dan pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap produksi semangka. Nilai R2 adjusted 0,891.Nilai elastisitas produksi sebesar 0,541 (decreasing return to scale). Kombinasi penggunaan masukan luas lahan, tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk phons-ka, pupuk ZA, dan pupuk NPK mutiara pada usahatani semangka di Kabupaten Purwo-rejo tidak optimal.
Kata kunci : usahatani semangka, pendapatan, efisiensi ekonomi, faktor produksi
ABSTRACT
This research have aims to analyse amount of farm expenses, acceptance and net return of watermelon farming, to study among of the production factors such widefarm, labor, seed, organic fertilezer, Phonska fertilizer, ZA fertilizer, and cristal NPK fertilizer which has influence on production of watermelon, and to analyse the economic efficien-cy level of inputs combination used on watermelon farming in Purworejo Regency. Re-search is done in Purworejo Regency with basic method is descriptive analitic by survey technique. The sample distric and villages are taken by purposively which has criteria: widest on harvest area and most on production. Ngombol distric is choosen as sample distric with two villages choosen, they are Keburuhan Village and Depokrejo Village. There are 30 respondents that consist of 15 people from each village. The taking sample of farmers is used simple random sampling method with lottery.
The result of the research show that by 1,24 Ha area, the production need farm ex-penses is Rp 12.165.491/Ha/MT. Acceptance is Rp 26.856.254/Ha/MT. The net return is Rp 14.690.763/Ha/MT. The correlation of the using inputs with watermelon production is realized in the Cobb Douglas modifided produce function model as this :
Y = 1,33.10-9 . X1-2,614. X20,277. X33,010. X40,217. X50,011 . X60,027 . X70,100
Based on the result of regression analysis show that there are multicollinearity so made revision model. The new one model become:
Y = 516,42 . X10,395. X20,218. X40,146. X50,074. X60,054. X70,096
The result of regression analysis shows that the using inputs of widefarm, labors, organic fertilizer, Phonska fertilizer, ZA fertilizer, and cristal NPK fertilizer by all to-gether have an effect to yield up the production of watermelon. While individually, widefarm and organic fertilizer have an effect to yield up production of watermelon. R2 adjusted is 0,891. The production elasticity value is 0,541. It is mean that the production of watermelon in Purworejo Regency reside in second step production (dereasing return to scale). So, can be known that combination of using inputs on watermelon farming in Purworejo Regency has not been optimal.
Key word: water melon farming, income, economic efficiency, inputs
×
Penulis Utama
:
Galih Citra Loano Putri
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0306020
Tahun
:
2010
Judul
:
Analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani semangka (Citrullus vulgaris) di Kabupaten Purworejo
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2010
Program Studi
:
S-1 Sosial Ekonomi Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Jur. Sosial Ekonomi Pertanian-H.0306020-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Priya Prasetya, MS. 2. Mei Tri Sundari, SP., MSi.
Penguji
:
Catatan Umum
:
1656/2010
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.