×
Padi adalah salah satu komoditas pangan terpenting, tetapi produktivitasnya terancam oleh patogen yang menyerang sepanjang tahun. Salah satu metode pengendalian alternatif adalah menggunakan pupuk hayati (Bacillus, Nitrobacter), pupuk organik cair asam amino, dan pupuk silika. Studi ini bertujuan untuk menentukan pengaruh aplikasi Bacillus, Nitrobacter, pupuk organik cair berbasis asam amino, dan pupuk silika terhadap pemeliharaan ketahanan tanaman terhadap patogen penyakit daun padi. Penelitian ini dilakukan di sawah yang terletak di Desa Segawe, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dari bulan Mei hingga Agustus 2024. Metode yang digunakan dilakukan melalui percobaan lapangan dengan desain plot tunggal non-faktorial dengan enam plot perlakuan tanpa ulangan, yang terdiri dari perlakuan kontrol, pupuk hayati + pupuk organik cair dengan asam amino + pupuk silika; pupuk hayati + pupuk organik cair dengan asam amino + pupuk silika + 25% pupuk kimia; pupuk hayati + pupuk organik cair dengan asam amino + pupuk silika + 50% pupuk kimia; Pupuk Hayati + pupuk organik cair asam amino + pupuk silika + 75% pupuk kimia, dan Pupuk Hayati + pupuk organik cair asam amino + pupuk silika + 100% pupuk kimia. Variabel yang diamati adalah kejadian dan intensitas penyakit, tingkat infeksi, AUDPC (Luas di Bawah Kurva Perkembangan Penyakit), anakan total dan produktif, serta berat biji kering saat panen. Analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk hayati + pupuk asam amino + pupuk silika dengan pupuk kimia 50% menghasilkan intensitas penyakit daun terendah dan penurunan tingkat keparahan penyakit daun. Kombinasi pupuk organik (Bacillus, Nitrobacter) + pupuk asam amino + pupuk silika dengan pupuk kimia 50% menghasilkan hasil tertinggi pada bobot 1000 butir dan bobot gabah kering panen.