Industri rokok kretek di Indonesia telah lama tumbuh dari akar budaya dan nilai sosial masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, industri ini mengalami transformasi menjadi sektor industri modern yang lebih menekankan pada efisiensi dan keuntungan ekonomi. Perubahan ini menyebabkan nilai-nilai budaya seperti sembogo perlahan mulai terpinggirkan. Selain itu, para pelaku skala kecil seperti petani tembakau dan buruh linting semakin tersingkir di tengah tekanan globalisasi, kebijakan fiskal, dan dominasi industri besar.Karya audio-visual berjudul “Rokok Kretek” disajikan dalam bentuk film dokumenter. Dokumenter ini merekam budaya dan ekonomi yang terjadi dalam industri kretek di Indonesia, khususnya di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Film ini menampilkan realitas di lapangan serta suara dari para pelaku utama yang terdampak langsung oleh perubahan industri, termasuk, serta tokoh-tokoh budaya yang memahami nilai historis kretek.Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menjelaskan secara rinci peran, tugas, dan tanggung jawab penulis sebagai penulis naskah sekaligus peneliti dalam proses produksi film dokumenter “Rokok Kretek” Data dalam penelitian ini diperoleh melalui studi literatur, riset lapangan, serta wawancara dengan narasumber utama yang relevan. Dalam proyek ini, penulis bertanggung jawab dalam merancang struktur naratif, melakukan riset awal, dan menyusun naskah yang menggambarkan cerita secara utuh, empatik, dan faktual. Sebagai hasil akhir, diharapkan film dokumenter ini menjadi media kreatif yang mampu menyuarakan realitas kelompok yang terpinggirkan serta melestarikan nilai budaya yang terkandung dalam kretek.