Musik sebagai media komunikasi memiliki kekuatan menyampaikan pesan emosional. Musik keroncong, sebagai warisan budaya Indonesia, tidak hanya merepresentasikan identitas lokal, tetapi juga memiliki potensi sebagai media terapi. Laporan tugas akhir ini bertujuan menjelaskan peran produser dalam produksi film dokumenter “Keroncong: Harmoni Jiwa dan Warisan”, mulai dari pembagian jobdesk, pencarian ide, penyusunan timeline, hingga proses editing.

Laporan ini menjabarkan bagaimana peran produser dalam proses produksi film dokumenter “Keroncong: Harmoni Jiwa dan Warisan” mulai dari tahap praproduksi, produksi, hingga pacaproduksi. Pada tahap praproduksi, penulis membuat timeline, menyusun treatment, hingga pembuatan rancangan anggaran biaya. Kemudian pada tahap produksi dan pasca produksi, penulis berperan sebagai pengawas sekaligus membantu tim dalam pembuatan film dokumenter ini.

Hasil akhir dari produksi ini adalah  karya dokumenter yang menampilkan keroncong sebagai seni sekaligus sarana penyembuhan. Hasil akhir menunjukkan bahwa produser berperan strategis dalam manajemen produksi film dokumenter dan menjaga kesinambungan dan keberhasilan proyek dari awal hingga akhir. Produser tidak hanya bertindak sebagai pengelola logistik dan anggaran, tetapi juga sebagai penjaga visi kreatif yang memastikan bahwa tema dan pesan film dapat tersampaikan secara utuh dan bermakna.